Jambi (Antaranews Jambi) - Kawasan sentra budidaya Perikanan Desa Pudak, Kabupaten Muarojambi, Jambi, menghasilkan produksi ikan dari kolam yang dikembangkan berbagai kelompok tani di kawasan itu mencapai 20 ton per hari.
"Produksi ikan hasil budidaya tersebut kemudian dipasarkan untuk memenuhi kebutuhan di dalam Provinsi Jambi bahkan ke luar provinsi," kata Sekretaris Kelompok Pembudidaya Ikan Tunas Baru, Timan saat ditemui di kawasan budidaya di Desa Pudak, Kecamatan Kumpeh Ulu, Rabu.
Produksi ikan yang jumlahnya mencapai 20 ton per hari itu kata dia, dihasilkan dari sekitar 650 kolam ikan yang dikelola oleh enam kelompok pembudidaya di dalam satu kawasan empat desa.
Satu kawasan budidaya perikanan itu kata dia, berada di empat desa di Kecamatan Kumpeh Ulu yakni Desa Pudak, Kota Karang, Lopak Alai dan Desa Tarikan.
"20 ton per hari itu produksi dalam satu kawasan budidaya, untuk jenisnya macam-macam ada ikan Patin, Lele dan Nila. Tapi yang paling banyak Patin," kata Timan.
Sebagaian besar masyarakat di kawasan itu menggantungkan perekonomian dari sektor budidaya ikan, sehingga di kawasan itu pun telah ditetapkan menjadi salah satu sentra budidaya perikanan Provinsi Jambi.
Warga di kawasan itu mulai membuka usaha budidaya ikan sejak 2004 dengan menanam berbagai jenis ikan.
"Ada sekitar 350 kepala keluarga di dalam satu kawasan budidaya ini yang mengembangkan kolam budidaya perikanan," kata dia.
Sementara itu, dari hasil produksi 20 ton per hari itu dipasarkan ke empat daerah kabupaten di Provinsi Jambi dan sejumlah pasar tradisional salah satunya Pasar Angsoduo, Kota Jambi.
"Sebagian lagi dipasarkan melalui pengiriman seperti ke luar Provinsi Jambi yakni ke Belilas dan Tembilahan, Provinsi Riau, yang jumlahnya mencapai 4 ton per hari," kata Timan.
Pemerintah Provinsi Jambi terus mendorong untuk meningkatkan produksi perikanan di kawasan itu dengan memberikan bantuan berupa bibit ikan patin dan mesin gilingan untuk membuat pakan ikan (pelet).
Bahkan di kawasan Desa Pudak itu, pada tahun 2012 telah dikunjungi Presiden RI ke-6 Susilo Bamban Yudhoyono dengan panen ikan patin dan menetapkan sebagai Kampung Pangan Terpadu.
"Saat ini produksi perikanan dari kawasan ini terus berlanjut, dan kami berharap program bantuan supaya lebih banyak lagi sehingga petani ikan bisa terus meningkatkan hasilnya," kata Timan menambahkan.***
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2018
"Produksi ikan hasil budidaya tersebut kemudian dipasarkan untuk memenuhi kebutuhan di dalam Provinsi Jambi bahkan ke luar provinsi," kata Sekretaris Kelompok Pembudidaya Ikan Tunas Baru, Timan saat ditemui di kawasan budidaya di Desa Pudak, Kecamatan Kumpeh Ulu, Rabu.
Produksi ikan yang jumlahnya mencapai 20 ton per hari itu kata dia, dihasilkan dari sekitar 650 kolam ikan yang dikelola oleh enam kelompok pembudidaya di dalam satu kawasan empat desa.
Satu kawasan budidaya perikanan itu kata dia, berada di empat desa di Kecamatan Kumpeh Ulu yakni Desa Pudak, Kota Karang, Lopak Alai dan Desa Tarikan.
"20 ton per hari itu produksi dalam satu kawasan budidaya, untuk jenisnya macam-macam ada ikan Patin, Lele dan Nila. Tapi yang paling banyak Patin," kata Timan.
Sebagaian besar masyarakat di kawasan itu menggantungkan perekonomian dari sektor budidaya ikan, sehingga di kawasan itu pun telah ditetapkan menjadi salah satu sentra budidaya perikanan Provinsi Jambi.
Warga di kawasan itu mulai membuka usaha budidaya ikan sejak 2004 dengan menanam berbagai jenis ikan.
"Ada sekitar 350 kepala keluarga di dalam satu kawasan budidaya ini yang mengembangkan kolam budidaya perikanan," kata dia.
Sementara itu, dari hasil produksi 20 ton per hari itu dipasarkan ke empat daerah kabupaten di Provinsi Jambi dan sejumlah pasar tradisional salah satunya Pasar Angsoduo, Kota Jambi.
"Sebagian lagi dipasarkan melalui pengiriman seperti ke luar Provinsi Jambi yakni ke Belilas dan Tembilahan, Provinsi Riau, yang jumlahnya mencapai 4 ton per hari," kata Timan.
Pemerintah Provinsi Jambi terus mendorong untuk meningkatkan produksi perikanan di kawasan itu dengan memberikan bantuan berupa bibit ikan patin dan mesin gilingan untuk membuat pakan ikan (pelet).
Bahkan di kawasan Desa Pudak itu, pada tahun 2012 telah dikunjungi Presiden RI ke-6 Susilo Bamban Yudhoyono dengan panen ikan patin dan menetapkan sebagai Kampung Pangan Terpadu.
"Saat ini produksi perikanan dari kawasan ini terus berlanjut, dan kami berharap program bantuan supaya lebih banyak lagi sehingga petani ikan bisa terus meningkatkan hasilnya," kata Timan menambahkan.***
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2018