Jambi, Antaranews Jambi - Sejumlah peserta Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di Kabupaten Batanghari yang menumpang di sekolah lain atau non mandiri merasa canggung dan sempat tidak fokus.

Selain suasana dan lingkungan sekolah yang berbeda, jumlah peserta didik dalam setiap kelas yang mengikuti UNBK juga tidak ideal.

"Idealnya dalam satu kelas tersebut maksimal terdapat 20 peserta UNBK," kata Tim Monitoring dan Evaluasi UNBK Dinas Pendidikan Provinsi Jambi Irwan Nawas

Baca juga: UN SMA/MA di Jambi dikuti 59.316 siswa
Baca juga: Limit waktu di komputer, peserta UNBK merasa diburu
Baca juga: PLN: tidak ada pemadaman listrik saat UNBK

Namun dikarenakan keterbatasan sarana prasarana dan ruang kelas, maka dalam satu ruang kelas terdapat 30 peserta UNBK bahkan ada yang lebih.

Sementara itu dari 14 Sekolah Menengah Atas (SMA) di Kabupaten Batanghari, semuanya telah melaksanakan ujian nasional dengan sistim UNBK, namun tidak semua sekolah melaksanakan UNBK tersebut secara mandiri.

Ada tiga sekolah yang melaksanakan UNBK secara non mandiri atau menumpang di sekolah lain. Diantaranya SMAN 10 Batanghari, SMAN 8 Batanghari dan SMA Swasta Trio.

Masih terdapatnya sekolah-sekolah yang belum secara mandiri melaksanakan UNBK tersebut menjadi perhatian serius bagi tim monitoring dan evaluasi UNBK Dinas Pendidikan Provinsi Jambi.


 

Pewarta: Muhamad Hanapi

Editor : Syarif Abdullah


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2018