Jambi, Antaranews Jambi - Plt Gubernur Jambi Dr H Fachrori Umar dalam berbagai kesempatan dan sharing dengan generasi muda kerap menyampaikan pesan agar mematuhi kedua orang tua.
"Mungkin ini sudah biasa, tapi saya perlu sampaikan untuk mengingatkan kepada generasi muda kewajiban mematuhi kedua orang tua. Tak hanya di ucapkan tapi harus dilaksanakan," kata Fachrori Umar saat menghadiri kuliah umum bersam DPD RI di Jambi beberapa waktu lalu.
Ia menyebutkan, keberhasilan dan kesehatan seseorang dalam menjalani aktivitas merupakan salah satu dari doa orang tua, sehingga sudah selayaknya untuk memuliakannya sewaktu masih hidup dan mendoakannya dengan tulus bila sudah tiada.
Pada kesempatan itu, Fahrori meminta kepada pendidik, guru agama dan komunitas edukasi untuk selalu menekankan penghormatan kepada kedua orang tua dalam setiap wejangannya.
"Pesan itu sederhana dan mungkin biasa, tapi harus disampaikan kepada generasi muda saat ini yang dihadapkan dengan tantangan pergeseran nilai dan derasnya arus informasi," katanya.
Selain mematuhi orang tua, juga harus menyayangi teman, karena kehidupan bersosial dan bermasyarakat tidak lepas dari aktifitas pertemanan.
"Patuhi orang tua dan sayangi teman tak hanya dalam lagu, tapi harus merasuk dalam hati dan diaplikasikan," kata pria kelahiran Bathin II Babeko Kabupaten Muarobungo, Provinsi Jambi 23 November 1952 itu.
Menurut dia, perjalanan hidupnya baik sebagai hakim di pengadilan agama maupun sebagai politisi dengan jabatan wakil gubernur selalu mengingat pesan-pesan yang disampaikan kedua orang tuanya untuk menjaga diri menghormati orang lain.
Baca juga: Fachrori Umar jadi Plt Gubernur Jambi
Baca juga: Hakim itu kini jadi Plt Gubernur
Fachrori Umar semula meniti karir sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS), dia tercatat pernah menjabat sebagai Hakim Pengadilan Agama Samarinda, Kalimantan Timur (1982-1984). Kemudian Hakim Pengadilan Agama Muarobungo, Jambi (1884-1997) dan dipercaya menjadi Wakil Ketua Pengadilan Agama Bangko, Jambi (1997-1998).
Karir Fachrori Umar semakin menanjak menyusul dirinya dipercaya menjabat Ketua Pengadilan Agama Kota Jambi (1999-2003), kemudian menjadi Hakim Tinggi Pengadilan Tingga Agama Jambi (2003-2018) dan terkahir Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Agama Manado (2008-2010) yang kemudian menjabat Wakil Gubernur Jambi.
Sedangkan riwayat pendidikan berdasarkan catatan wikipedia, mantan unsur pengurus Partai Golkar Kabupaten Bungo Tebo (sebelum pemekaran) itu, yakni Sekolah Dasar di Bungo, Madrasah Tarbiyah Islamiyah Candung Bukit Tinggi Sumatera Barat, IAIN Imam Bonjol Bukit Tinggi, Sarjana Muda IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta, IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta (SI), Pascasarjana Universitas Jaya BayaJakarta (S2) dan terakhir meraih gelar Doktor Ilmu Pemerintah di Universitas Padjajaran, Bandung.
Setelah habis masa jabatan sebagai Wakil Gubernur Jambi periode 2010-2015, Fachrori Umar kembali maju sebagai calon wakil gubernur periode 2016-2021. Di Pilkada serentak tahap pertama maju menjadi calon wakil gubernur bersama Zumi Zola dan terpilih.
Saat ini Fachrori Umar menjabat sebagai Plt Gubernur Jambi.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2018
"Mungkin ini sudah biasa, tapi saya perlu sampaikan untuk mengingatkan kepada generasi muda kewajiban mematuhi kedua orang tua. Tak hanya di ucapkan tapi harus dilaksanakan," kata Fachrori Umar saat menghadiri kuliah umum bersam DPD RI di Jambi beberapa waktu lalu.
Ia menyebutkan, keberhasilan dan kesehatan seseorang dalam menjalani aktivitas merupakan salah satu dari doa orang tua, sehingga sudah selayaknya untuk memuliakannya sewaktu masih hidup dan mendoakannya dengan tulus bila sudah tiada.
Pada kesempatan itu, Fahrori meminta kepada pendidik, guru agama dan komunitas edukasi untuk selalu menekankan penghormatan kepada kedua orang tua dalam setiap wejangannya.
"Pesan itu sederhana dan mungkin biasa, tapi harus disampaikan kepada generasi muda saat ini yang dihadapkan dengan tantangan pergeseran nilai dan derasnya arus informasi," katanya.
Selain mematuhi orang tua, juga harus menyayangi teman, karena kehidupan bersosial dan bermasyarakat tidak lepas dari aktifitas pertemanan.
"Patuhi orang tua dan sayangi teman tak hanya dalam lagu, tapi harus merasuk dalam hati dan diaplikasikan," kata pria kelahiran Bathin II Babeko Kabupaten Muarobungo, Provinsi Jambi 23 November 1952 itu.
Menurut dia, perjalanan hidupnya baik sebagai hakim di pengadilan agama maupun sebagai politisi dengan jabatan wakil gubernur selalu mengingat pesan-pesan yang disampaikan kedua orang tuanya untuk menjaga diri menghormati orang lain.
Baca juga: Fachrori Umar jadi Plt Gubernur Jambi
Baca juga: Hakim itu kini jadi Plt Gubernur
Fachrori Umar semula meniti karir sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS), dia tercatat pernah menjabat sebagai Hakim Pengadilan Agama Samarinda, Kalimantan Timur (1982-1984). Kemudian Hakim Pengadilan Agama Muarobungo, Jambi (1884-1997) dan dipercaya menjadi Wakil Ketua Pengadilan Agama Bangko, Jambi (1997-1998).
Karir Fachrori Umar semakin menanjak menyusul dirinya dipercaya menjabat Ketua Pengadilan Agama Kota Jambi (1999-2003), kemudian menjadi Hakim Tinggi Pengadilan Tingga Agama Jambi (2003-2018) dan terkahir Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Agama Manado (2008-2010) yang kemudian menjabat Wakil Gubernur Jambi.
Sedangkan riwayat pendidikan berdasarkan catatan wikipedia, mantan unsur pengurus Partai Golkar Kabupaten Bungo Tebo (sebelum pemekaran) itu, yakni Sekolah Dasar di Bungo, Madrasah Tarbiyah Islamiyah Candung Bukit Tinggi Sumatera Barat, IAIN Imam Bonjol Bukit Tinggi, Sarjana Muda IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta, IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta (SI), Pascasarjana Universitas Jaya BayaJakarta (S2) dan terakhir meraih gelar Doktor Ilmu Pemerintah di Universitas Padjajaran, Bandung.
Setelah habis masa jabatan sebagai Wakil Gubernur Jambi periode 2010-2015, Fachrori Umar kembali maju sebagai calon wakil gubernur periode 2016-2021. Di Pilkada serentak tahap pertama maju menjadi calon wakil gubernur bersama Zumi Zola dan terpilih.
Saat ini Fachrori Umar menjabat sebagai Plt Gubernur Jambi.
Editor : Syarif Abdullah
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2018