Oleh Dodi Saputra

Jambi (antarranews Jambi) - Pemerintah Provinsi Jambi berencana menaikkan harga eceran tertinggi (HET) gas subsidi tiga kilogram sebagai upaya menghindari kelangkaan gas akibat harga yang tidak stabil.

Sekretaris Daerah Provinsi Jambi M Dianto di Jambi, Kamis, mengatakan seluruh kabupaten/kota di Jambi merespons baik rencana kenaikan HET elpiji subsidi tiga kilogram itu dengan catatan stoknya tersedia dan tidak terjadi kelangkaan.

"Guna membahas lebih lanjut mengenai rencana kenaikan HET elpiji subsidi, kami akan membentuk tim untuk mengkaji pada kisaran berapa HET yang baru serta membentuk tim untuk mengawasi di lapangan, agar harga nantinya di semua agen tetap sama," kata Dianto.

Dia mengatakan kenaikan HET elpiji subsidi ini juga bertujuan untuk mengendalikan HET di kalangan para agen supaya harga tidak liar dan meminta pihak Hiswana Migas untuk melakukan pencerahan dan pengawasan kepada para agen yang menyalurkan elpiji subsidi ke kabupaten/kota, agar menjual elpiji subsidi itu kepada orang yang tepat.

"Kita menaikkan HET ini karena ingin mengendalikan harga di kalangan para agen serta tidak mengalami kenaikan dalam rentang waktu yang lama, di mana tingkat inflasi juga telah mengalami perubahan sesuai dengan kondisi saat ini.

Dianto mengatakan untuk kelayakan kenaikan HET yang baru serta pelaksanaannya, nanti akan ditentukan oleh tim setelah melakukan beberapa kajian dan diputuskan dengan SK Gubernur Jambi.

Menurutnya HET saat ini memang tidak stabil. Apalagi HET itu sendiri ditetapkan melalui Surat Keputusan (SK) Gubernur Jambi terakhir pada tahun 2014 dan sampai saat ini belum ada kenaikan.

Dianto berharap sekaligus menekankan agar dengan usulan penyesuaian HET, tidak terjadi kelangkaan stok gas tabung tiga kilogram dan harga di masyarakat tidak liar.

"Sudah sekitar empat tahun HET ini tidak mengalami kenaikan, SK Gubernur Jambi terakhir mengenai HET ini pada tahun 2014. Jadi sudah sewajarnya HET ini disesuaikan dengan kondisi di lapangan, seiring dengan usulan dari pemerintah kabupaten/kota untuk menaikkan HET elpiji subsidi itu," katanya.

Sementara itu, Kepala Biro Administrasi dan Perekonomian SDA Setda Provinsi Jambi Muktamar Hamdi mengatakan penyesuaian HET elpiji subsidi merupakan usulan dari pemerintah kabupaten/kota, serta pihak Hiswana Migas, yang disesuaikan dengan kondisi saat ini.

"Sesuai dengan regulasinya, kenaikan HET ini mempertimbangkan inflasi yang terjadi, kenaikan bahan bakar minyak, kenaikan suku cadang dan beberapa kenaikan lainnya yang telah terjadi saat ini," katanya.

Ia berharap hasil kesepakatan bersama dalam mengambil kebijakan ini bisa menguntungkan semua pihak, baik masyarakat maupun pihak Hiswana Migas sebagai penyalur elpiji subsidi.

Sebelumnya Pemprov Jambi bersama pemerintah kabupaten/kota menggelar?rapat pembahasan usulan penyesuaian HET subsidi tabung tiga kilogram tersebut.***

Pewarta: Dodi Saputra

Editor : Ariyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2018