Jambi (Antaranews Jambi) - Penyidik Polres Batanghari sedang melakukan penyelidikan untuk melakukan pengusutan terkait aksi pendudukan lahan PT Wirakarya Sakti (WKS) di Distrik VII Kabupaten Batanghari oleh warga yang tergabung dalam Serikat Mandiri Batanghari (SMB).

"Penyidikan dilakukan untuk mengetahui dengan pasti motif dari aksi warga tersebut yang berlangsung beberapa waktu lalu," kata Kapolres Batanghari AKBP Mohamad Santoso di Jambi, Jumat.

Saat ini pihaknya tengah melakukan pengusutan karena ada dugaan warga yang melakukan aksi tersebut telah terprovokasi oleh seseorang yang diduga telah mengajak warga untuk menggunakan lahan tersebut.

"Selain itu, orang itu diduga juga telah menjanjikan kepada warga untuk bisa menggarap dan membangun tempat tinggal di lahan tersebut. Namun kenyataan di lapangan lahan tersebut ternyata telah dikelola oleh PT WKS yang bermitra dengan lima koperasi," kata Santoso.

Menurut Kapolres aksi pendudukan lahan oleh petani tersebut seharusnya tidak perlu terjadi, karena lahan tersebut sudah dikelola oleh lima koperasi bekerja sama dengan PT WKS dan saat ini polisi tengah melakukan pengusutan terkait kejadian itu.

Polres Batanghari juga telah melakukan langkah antisipasi untuk menghindari terdinya insiden yang bisa mengganggu stabilitas keamanan di kawasan itu.

Sebelumnya, Ketua SMB Muslim menyatakan lahan yang mereka duduki bukan milik PT WKS, melainkan bekas lahan Indo Tani dan dia juga mengatakan pihaknya tidak tahu menahu bila lahan tersebut dikelola oleh koperasi yang bermitra dengan PT WKS.

Pihaknya mengklaim yang SMB duduki sekarang merupakan lahan eks Indo Tani. Bukan lahan WKS ataupun HTR dan mengenai lahan Koperasi Rimbo Karima Permai, SMB juga tidak mengetahuinya dan pihaknya menganggap bermasalah dengan PT WKS, tegas Muslim.***

Pewarta: Nanang Mairiadi

Editor : Ariyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2018