Jambi (ANTARA) - PT Wirakarya Sakti (WKS) menginisiasi pembentukan Tim Reaksi Cepat Satuan tugas (TRC Satgas) Karhutla Provinsi Jambi guna mengantisipasi musim kemarau yang bisa berakibat bencana kebakaran hutan dan lahan tahun ini.
Satuan Tugas Kebakaran Hutan dan Lahan (Satgas Karhutla) Provinsi Jambi telah membentuk Tim Reaksi Cepat (TRC) sekaligus gelar pelatihan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan di Bumi Perkemahan, Sungai Gelam, Kabupaten Muaro Jambi, akhir pekan lalu, kata Pimpinan PT WKS Taufik Qurochman, di Jambi, Jumat.
Sinergi dalam upaya menangani karhutla, kata dia, harus dioptimalkan. Karena itu tim gabungan perlu menyamakan Standar Operasional Prosedur (SOP) melalui latihan guna membentuk dan meningkatkan kemampuan personel TRC Satgas Karhutla dalam menangani kebakaran hutan dan lahan.
"Dengan mengusung tema latihan yaitu pembentukan dan pelatihan reaksi cepat Satgas Karhutla Provinsi Jambi, dibangun persepsi bersama dalam menanggulangi kebakaran baik skala kecil maupun besar, kita siap" katanya.
Kegiatan latihan penanganan kebakaran hutan dan lahan ini melibatkan 77 peserta terdiri dari Korem 042 Garuda Putih, Brimob Polda Jambi, Manggala Agni, BPBD Provinsi dan RPK PT WKS.
Materi Pelatihan TRC meliputi basic fire dan pemadaman, safety heli, Teori Helitac Crew, boarding unboarding, air boat operation, dan praktek simulasi
Ke-77 peserta yang telah dibekali kelas pelatihan melakukan simulasi pemadaman kebakaran lahan, dengan menurunkan airboat untuk jalur Air dan Helicopter MI 171 Waterbombing milik PT WKS untuk jalur udara.
Sementara itu Kabid Balai Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Jambi Andre mengatakan BPBD Provinsi Jambi sangat apresiasi atas inisiasi PT WKS membentuk dan mengadakan pelatihan bersama.
"Mudah-mudahan dengan adanya pelatihan ini kita sudah ada kesiapan dalam hal penanganan kebakaran hutan dan lahan di Provinsi Jambi, yang mana pada 2023 berdasarkan realis dari BMKG diprediksi tahun ini lumayan berat karena siklus empat tahunan terkait bencana kebakaran hutan dan lahan," katanya.