New York (Antaranews Jambi) - Kurs dolar AS melemah terhadap mata uang utama lainnya  pada akhir perdagangan Kamis (Jumat pagi WIB), setelah data indeks harga konsumen (IHK) gagal memenuhi ekspektasi pasar.

Indeks harga konsumen untuk semua konsumen perkotaan meningkat 0,2 persen pada April dengan basis disesuaikan secara musiman, berada di bawah konsensus pasar kenaikan 0,3 persen, Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan Kamis (10/5).

Selama 12 bulan terakhir, indeks semua barang naik 2,5 persen sebelum penyesuaian secara musiman.

Indeks untuk semua item atau barang, tanpa makanan dan energi, meningkat 0,1 persen pada April, di bawah perkiraan pasar untuk kenaikan 0,2 persen.

Pertumbuhan harga yang lebih lemah mengurangi harapan bahwa Federal Reserve AS akan meningkatkan suku bunga acuan dalam laju yang lebih cepat.

Indeks dolar AS, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, turun 0,41 persen menjadi 92,657 pada akhir perdagangan.

Pada akhir perdagangan New York, euro naik menjadi 1,1926 dolar AS dari 1,1861 dolar AS di sesi sebelumnya, dan pound Inggris turun menjadi 1,3520 dolar AS dari 1,3556 dolar AS di sesi sebelumnya. Dolar Australia naik menjadi 0,7538 dolar AS dari 0,7464 dolar AS.

Dolar AS dibeli 109,37 yen Jepang, lebih rendah dari 109,71 yen Jepang pada sesi sebelumnya. Dolar AS turun menjadi 1,0022 franc Swiss dari 1,0048 franc Swiss, dan jatuh menjadi 1,2759 dolar Kanada dari 1,2843 dolar Kanada.***

Pewarta: Apep Suhendar

Editor : Ariyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2018