Timika, (Antaranews Jambi) - Markas Besar TNI mengerahkan 6.398 prajurit tiga angkatan untuk menggelar latihan kesiapsiagaan Pasukan Pemukul Reaksi Cepat (PPRC) tahun 2018 dilaksanakan sekaligus di tiga lokasi wilayah Indonesia timur yaitu Timika, Morotai dan Selaru.

Komandan Satuan Penerangan untuk pelaksanaan latihan kesiapsiagaan Operasi PPRC TNI Kolonel Armed Edwin Habel kepada Antara di Timika, Sabtu, menjelaskan kegiatan latihan yang rutin dilaksanakan setiap tahun itu dalam rangka melatih dan menguji kesiapan seluruh komponen TNI mulai dari administrasi, logistik, teknik dan taktik tempur, termasuk melatih penggunaan alutsista.

"Latihan ini juga dalam rangka melakukan penindakan awal setiap ancaman dan menegakkan kembali kedaulatan Indonesia di daerah-daerah yang kemungkinan terjadi konflik," kata Edwin.

Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto dijadwalkan Sabtu siang ini akan tiba di Timika untuk menyaksikan langsung latihan kesiapsiagaan operasi PPRC di Timika.

Sesuai rencana, pada Sabtu (12/5) pagi akan digelar penerjunan 45 prajurit Kostrad TNI di Bandara Mozes Kilangin Timika.

Selain itu, pasukan Marinir TNI AL akan melakukan pendaratan di area Pelabuhan Paumako, Distrik Mimika Timur untuk melakukan penyerangan langsung ke obyek yang diskenariokan diduduki musuh dari negara Sonora.

Panglima TNI bersama sejumlah pejabat teras TNI lainnya juga akan menyaksikan secara langsung kegiatan latihan serupa oleh prajurit TNI yang tergabung dalam PPRC di Morotai dan Selaru menggunakan media elektronik yang telah disiapkan di Bandara Mozes Kilangin Timika.

Kolonel Edwin mengatakan kegiatan latihan kesiapsiagaan operasi PPRC 2018 dilaksanakan dalam dua tahap.

Tahap pertama berupa pelatihan markas komando telah dilaksanakan di Markas PPRC TNI di Malang, Jawa Timur, 30 April-2 Mei.

"Sekarang merupakan tahap kedua yaitu latihan lapangan dilaksanakan serentak di tiga wilayah itu. Sejak 8 Mei penyelenggara latihan sudah bergerak ke tiga wilayah yang akan ditempati latihan ini. Jumlah penyelenggara latihan sebanyak 1.600 orang, sedangkan pelakunya berjumlah 6.398 orang," ujar Edwin.

Edwin menambahkan, seluruh prajurit yang terlibat dalam kegiatan latihan ini semuanya merupakan pasukan PPRC gabungan tiga angkatan yaitu Angkatan Darat, Angkatan Laut dan Angkatan Udara yang berpusat di Malang.

Adapun pasukan TNI yang ada di wilayah Timika dan dua tempat lainnya yaitu Morotai dan Selaru terlibat mendukung dan memperlancar kegiatan latihan kesiapsiagaan operasi PPRC TNI.

"Pelaku-pelaku latihan semuanya dari satuan-satuan yang berada di bawah komando PPRC yang berpusat di Malang. Ada yang dari Surabaya untuk Angkatan Laut, ada juga Yogyakarta, Solo, Malang dan Halim Perdana Kusuma untuk Angkatan Udara," jelas Edwin.

Pewarta: Evarianus Supar

Editor : Syarif Abdullah


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2018