New York (Antaranews Jambi) - Harga minyak dunia lebih rendah pada penutupan perdagangan Jumat (Sabtu pagi WIB), setelah data menunjukkan jumlah rig minyak Amerika Serikat yang aktif meningkat.

Raksasa jasa minyak Baker Hughes melaporkan pada Jumat (11/5) bahwa jumlah rig yang beroperasi di ladang-ladang minyak Amerika meningkat 10 rig menjadi total 844 rig. Jumlah rig adalah indikator ke depan tentang produksi.

Sementara itu, Presiden AS Donald Trump mengatakan pada Selasa (8/5) bahwa negaranya akan menghentikan kesepakatan nuklir Iran dan mengembalikan sanksi pada produsen minyak tersebut.

Para investor khawatir bahwa sanksi-sanksi yang diterapkan kembali kepada Iran dapat berkontribusi untuk memperketat persediaan minyak global.

Iran adalah produsen minyak terbesar ketiga dalam Organisasi Negara-negara Penghasil Minyak (OPEC).

Patokan AS, minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Juni, turun 0,66 dolar AS menjadi menetap di 70,70 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange.

Sementara itu, patokan internasional, minyak mentah Brent untuk pengiriman Juli, turun 0,35 dolar AS menjadi ditutup pada 77,12 dolar AS per barel di London ICE Futures Exchange.***

Pewarta: Apep Suhendar

Editor : Ariyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2018