Jambi (Antaranews Jambi) - Ratusan mahasiswa dan masyarakat di Kota Jambi menggelar aksi menyalakan lilin sebagai ungkapan duka cita bagi korban ledakan bom yang terjadi di Surabaya, Jawa Timur.

Aksi yang digelar di Bundaran Tugu Juang Kota Jambi, Selasa (15/5) malam itu, juga menyampaikan kecaman terhadap segala bentuk aksi teror yang tidak dibenarkan dalam agama apapun.

"Kami di sini, mahasiswa dan masyarakat lintas agama mengecam segala bentuk teror," kata salah seorang peserta yang berorasi pada aksi damai itu.

Aksi damai yang diprakarsai mahasiwa STISIP Nurdin Hamzah Kota Jambi itu juga diikuti berbagai elemen masyarakat dan cukup menarik perhatian pengguna jalan yang melintasi kawasan itu.

Satu persatu perwakilan dari peserta aksi damai itu berorasi melalui pelantang suara yang intinya mengutuk segala bentuk aksi terorisme dan mengajak masyarakat bersatu untuk melawan.

Selain berorasi, beberapa perwakilan massa juga membacakan puisi yang ditutup dengan doa bersama.

Seperti diketahui, teror bom di Surabaya terjadi di tiga gereja yakni Gereja Maria Tak Tercela di Jalan Ngagel Madya, Gereja Kristen Indonesia (GKI) di Jalan Diponegoro dan Gereja Pantekosta Pusat di Jalan Arjuna.

Kepolisian Republik Indonesia telah mengumumkan data sementara korban meninggal sebanyak 18 orang dan puluhan korban luka yang kini masih menjalani perawatan di berbagai rumah sakit di Surabaya.

Kemudian pada Minggu malam terjadi ledakan di rumah susun Sidoarjo, Kepolisian merilis data korban meninggal sebanyak tiga orang.

Terakhir ledakan bom terjadi di gerbang Polrestabes Surabaya, Senin pukul 08.50 WIB dan kepolisian merilis korban meninggal sebanyak empat orang dan kesemuanya adalah pelaku teror.***

Pewarta: Gresi Plasmanto

Editor : Ariyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2018