Jambi, (Antaranews Jambi) - Jalan lintas Sumatera (Jalinsum) di Jambi yang menjadi jalur mudik tepatnya di ruas jalan Mendalo, Kabupaten Muarojambi menjadi salah satu titik macet karena kondisi jalan yang masih sempit.
Pengamatan Antara di lapangan, Selasa, ruas jalan kawasan Mendalo itu kerap macet pada pagi hingga siang karena ada dua kampus besar di kawasan itu. Dimana mahasiswa yang dominan menggunakan kendaraan roda dua juga memadati kawasan tersebut.
Selain itu jalur tersebut menjadi jalur utama Jambi menuju Sumatera Barat dan sebaliknya serta Padang-Pekanbaru dan sebaliknya.
"Setiap hari di jalan Mendalo ini macet, ditambah banyak kendaraan batubara dan kendaraan bertonase besar lainnya. Ini jalur utama tapi jalannya masih kecil," kata salah satu warga Mendalo, Roni disambangi Antara.
Dia mengatakan jika sudah macet, kendaraan baru terurai 2-3 jam. Kemudian panjang macet hingga 1-3 kilometer dan terkadang macet hingga ke persimpangan Kota Jambi tepatnya di Simpang Rimbo dan persimpangan Sungai Duren atau menuju Sumatera Barat.
Meski saat ini dilakukan pengerjaan pelebaran jalan di sisi kiri dari arah Jambi pada ruas jalan Mendalo tersebut, namun kondisi itu juga membuat macet karena ada alat berat yang beroperasi di jalan itu.
Bagi pemudik, hendaknya menghindari melewati jalan nasional tersebut pada jam-jam tertentu jika tidak ingin terjebak macet. Seperti pagi hingga siang hari dan sore menjelang maghrib.
"Kalau mau sepi biasanya saat maghrib atau pukul 18.00 WIB hingga pukul 20.00 WIB. Tapi setelah itu kembali padat hingga pukul 10.00 WIB. Tapi setelah pukul 10.00 WIB biasanya sepi hingga pukul 07.00 WIB," kata Roni menambahkan.
Sementara titik-titik macet lainnya jika ada pasar tumpah dan persimpangan-persimpangan pertemuan jalur lainnya di beberapa wilayah di Jambi seperti di Muaratembesi dan Muarobungo. Namun itu tidak siginifikan atau cepat terurai.
Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Provinsi Jambi, Harry Andria sebelumnya mengatakan telah menyiapkan alat berat di titik rawan longsor untuk menghindari kemacetan jalur saat arus mudik akibat longsor dan banjir dibeberapa ruas jalan provinsi seperti di ruas jalan Kerinci-Merangin dan Sungaipenuh Tapan.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2018
Pengamatan Antara di lapangan, Selasa, ruas jalan kawasan Mendalo itu kerap macet pada pagi hingga siang karena ada dua kampus besar di kawasan itu. Dimana mahasiswa yang dominan menggunakan kendaraan roda dua juga memadati kawasan tersebut.
Selain itu jalur tersebut menjadi jalur utama Jambi menuju Sumatera Barat dan sebaliknya serta Padang-Pekanbaru dan sebaliknya.
"Setiap hari di jalan Mendalo ini macet, ditambah banyak kendaraan batubara dan kendaraan bertonase besar lainnya. Ini jalur utama tapi jalannya masih kecil," kata salah satu warga Mendalo, Roni disambangi Antara.
Dia mengatakan jika sudah macet, kendaraan baru terurai 2-3 jam. Kemudian panjang macet hingga 1-3 kilometer dan terkadang macet hingga ke persimpangan Kota Jambi tepatnya di Simpang Rimbo dan persimpangan Sungai Duren atau menuju Sumatera Barat.
Meski saat ini dilakukan pengerjaan pelebaran jalan di sisi kiri dari arah Jambi pada ruas jalan Mendalo tersebut, namun kondisi itu juga membuat macet karena ada alat berat yang beroperasi di jalan itu.
Bagi pemudik, hendaknya menghindari melewati jalan nasional tersebut pada jam-jam tertentu jika tidak ingin terjebak macet. Seperti pagi hingga siang hari dan sore menjelang maghrib.
"Kalau mau sepi biasanya saat maghrib atau pukul 18.00 WIB hingga pukul 20.00 WIB. Tapi setelah itu kembali padat hingga pukul 10.00 WIB. Tapi setelah pukul 10.00 WIB biasanya sepi hingga pukul 07.00 WIB," kata Roni menambahkan.
Sementara titik-titik macet lainnya jika ada pasar tumpah dan persimpangan-persimpangan pertemuan jalur lainnya di beberapa wilayah di Jambi seperti di Muaratembesi dan Muarobungo. Namun itu tidak siginifikan atau cepat terurai.
Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Provinsi Jambi, Harry Andria sebelumnya mengatakan telah menyiapkan alat berat di titik rawan longsor untuk menghindari kemacetan jalur saat arus mudik akibat longsor dan banjir dibeberapa ruas jalan provinsi seperti di ruas jalan Kerinci-Merangin dan Sungaipenuh Tapan.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2018