Jambi (Antaranews Jambi) - Bupati Kabupaten Sarolangun Provinsi Jambi H Cek Endra mengingatkan jajarannya, untuk tidak lengah dengan predikat opini wajar tanpa pengecualian (WTP) yang diraih oleh pemkab sarolangun dari BPK RI baru-baru ini apalagi merasa hal itu adalah sebuah penghargaan.

"Jangan anggap WTP ini adalah sebuah penghargaan, karena ini memang sebuah kewajiban daerah, untuk menertibkan administrasi keuangan daerah," katanya di Sarolangun, Kamis.

Ia mengatakan, bahwa sebenarnya ia telah menyadari sulitnya mempertahankan predikat tersebut, mengingat banyaknya kendala yang ditemukan sebelum ini.

"Apalagi sebelum ini kita banyak bermasalah soal upaya untuk meraihnya, mulai dari aset hingga keterlambatan dalam menyerahkan laporan keuangan ke pihak BPK," katanya.

Ia menyebutkan bahwa dengan telah diraihnya predikat tersebut, kedepan diharapkan bisa terus dipertahankan. Agar kemudian hal tersebut dapat menjadi keuntungan tersendiri bagi daerah dalam upaya peningkatan APBD.

"Salah satu keuntungannya jika kita meraih predikat WTP adalah keuntungan terhadap peningkatan APBD, karena hal ini ada insentifnya bagi daerah," kata bupati.

Ia menjelaskan, bahwa ia banyak mendapat pertanyaan terkait hal itu. Yaitu apa untungnya bagi masyarakat jika pemerintah daerah meraih WTP dari BPK RI tersebut.

"Makanya saya sampaikan, bahwa salah satu keuntungan adalah soal intensif yang diterima daerah. Artinya jika hal itu mampu kita pertahankan maka intensif bagi daerah akan bertahan bahkan bisa bertambah," jelasnya.

"Namun terhadap predikat itu, jangan juga berpikir tidak ada temuan. Bohong kalau tidak ada temuan dalam pengelolaan keuangan daerah, hal itulah yang menjadi rekomendasi oleh pihak BPK untuk terus kita tindaklanjuti untuk diperbaiki," katanya menambahkan.

Pewarta: Warsun Arbain

Editor : Syarif Abdullah


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2018