![pinterest](https://pinterest.com/pin/create/button/?url=https://jambi.antaranews.com/berita/327720/bupati-tanjabtim-jualan-batik-sabak&media=https://cdn.antaranews.com/cache/1200x800/2018/07/romitanjab.jpg&description=Bupati Tanjabtim "jualan" batik Sabak){kind=link}
Jambi, (Antaranews Jambi) - Bupati Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim) Romi Haryanto turun langsung melakukan 'penjualan' Batik Sabak atau batik khas daerah itu dalam berbagai kesempatan tugas dan kunjunganya ke mitra kerja.
"Batik Sabak keren, saya minta batik ini menjadi batik kerja di perusahaan yang ada di Tanjabtim," kata Bupati Romi Haryanto di Muarasabak Kabupaten Tanjabtim, Sabtu.
Batik Muara Sabak telah dikembangkan di daerah itu, dan didorong hadir di setiap kecamatan dan desa di daerah itu. Berbeda dengan batik lainnya, motif batik Sabak bercirikan batikan gambar perahu dan kapal laut, daun nipah, serta, hewan laut dan lainnya.
Batik Muara Sabak, kata Romi telah dijadikan batik kerja jajaran ASN Pemkab Muarojambi serta institusi vertikal pemerintah yang ada di Tanjabtim. Batik itu dipakai setiap hari Kamis.
"Saya minta perusahaan di Tanjabtim komitmen ikut menyerap batik ini. Lihat saja batiknya tak kalah dari batik motif lain. Jangan lupa ya jadikan batik kerja di perusahaan," kata Romi di sela-sela silaturahim dengan jajaran manajemen PetroChina International Jabung Ltd.
Bupati muda itu juga tak segan-segan menagih janji perusahaan atau institusi yang menjanjikan untuk menggunakan batik Sabak menjadi batik kerja di institusi mereka.
"Saya akan tagih mereka yang sebelumnya sudah komitmen untuk menjadikan batik Sabak menjadi batik kerja, kalo bukan oleh kita yang ada di siapa lagi yang akan mempopulerkannya. Batik Sabak keren juga kok," kata Bupati yang saat itu mengenakan batik Sabak berwarna hitam motif batikan putih.
Sementara itu Pelaksana Tugas Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Tanjabtim Sutiyana menyatakan sosialisasi Batik Sabak terus dilakukan tak hanya di Tanjabtim namun juga ke luar daerah.
"Saat ini pengrajin batik Muara Sabak sudah ada di hampir semua kecamatan, bahkan pedesaan. Terus dikembangkan. Pemasarannya juga terus difasilitasi, salah satunya menjadikan batik kerja," kata Sutiyana.***1***
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2018
"Batik Sabak keren, saya minta batik ini menjadi batik kerja di perusahaan yang ada di Tanjabtim," kata Bupati Romi Haryanto di Muarasabak Kabupaten Tanjabtim, Sabtu.
Batik Muara Sabak telah dikembangkan di daerah itu, dan didorong hadir di setiap kecamatan dan desa di daerah itu. Berbeda dengan batik lainnya, motif batik Sabak bercirikan batikan gambar perahu dan kapal laut, daun nipah, serta, hewan laut dan lainnya.
Batik Muara Sabak, kata Romi telah dijadikan batik kerja jajaran ASN Pemkab Muarojambi serta institusi vertikal pemerintah yang ada di Tanjabtim. Batik itu dipakai setiap hari Kamis.
"Saya minta perusahaan di Tanjabtim komitmen ikut menyerap batik ini. Lihat saja batiknya tak kalah dari batik motif lain. Jangan lupa ya jadikan batik kerja di perusahaan," kata Romi di sela-sela silaturahim dengan jajaran manajemen PetroChina International Jabung Ltd.
Bupati muda itu juga tak segan-segan menagih janji perusahaan atau institusi yang menjanjikan untuk menggunakan batik Sabak menjadi batik kerja di institusi mereka.
"Saya akan tagih mereka yang sebelumnya sudah komitmen untuk menjadikan batik Sabak menjadi batik kerja, kalo bukan oleh kita yang ada di siapa lagi yang akan mempopulerkannya. Batik Sabak keren juga kok," kata Bupati yang saat itu mengenakan batik Sabak berwarna hitam motif batikan putih.
Sementara itu Pelaksana Tugas Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Tanjabtim Sutiyana menyatakan sosialisasi Batik Sabak terus dilakukan tak hanya di Tanjabtim namun juga ke luar daerah.
"Saat ini pengrajin batik Muara Sabak sudah ada di hampir semua kecamatan, bahkan pedesaan. Terus dikembangkan. Pemasarannya juga terus difasilitasi, salah satunya menjadikan batik kerja," kata Sutiyana.***1***
Editor : Syarif Abdullah
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2018