Jambi, (Antaranews Jambi) - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jambi mencatat jumlah penduduk miskin atau penduduk dengan pengeluaran per kapita per bulan di bawah Garis Kemiskinan di Provinsi Jambi pada Maret 2018 mencapai 281,69 ribu orang (7,92 persen).

Kepala BPS Provinsi Jambi, Dadang Hardiawan, di Jambi Senin mengatakan jumlah tersebut berkurang sebesar 4,86 ribu orang dibandingkan dengan penduduk miskin pada Maret 2017 yang tercatat ada sebesar 286,55 ribu orang (8,19 persen).

Tingkat kemiskinan Provinsi Jambi periode Maret 2010 hingga Maret 2018 secara relatif mengalami penurunan kecuali pada periode September 2014 - September 2015 mengalami kenaikan cukup signifikan.

"Hal ini dipicu oleh kenaikan barang kebutuhan pokok dan kebakaran lahan, sedangkan secara absolut selama periode Maret 2010 - Maret 2018 mengalami kenaikan jumlah penduduk miskin dari 241,61 ribu orang pada Maret 2010 menjadi 281,69 ribu orang pada Maret 2018," kata Dadang.

Untuk persentase penduduk miskin di daerah perkotaan pada September 2017 sebesar 10,53 persen turun menjadi 10,41 persen pada Maret 2018. Sementara persentase penduduk miskin di daerah pedesaan pada September 2017 sebesar 6,66 persen naik menjadi 6,75 persen pada Maret 2018.

Selama periode Maret 2017 - Maret 2018, jumlah penduduk miskin di daerah perkotaan turun sebanyak 2.000 orang dari 120,62 ribu orang pada Maret 2017 menjadi 118,62 ribu orang pada Maret 2018.

Begitu juga di daerah pedesaan turun sebanyak 2.800 orang yaitu dari 165,93 ribu orang pada Maret 2017 menjadi 163,07 ribu orang pada Maret 2018, kata Dadang lagi.

Peranan komoditi makanan terhadap Garis Kemiskinan jauh lebih besar dibandingkan peranan komoditi bukan makanan atau seperti perumahan, sandang, pendidikan, dan kesehatan baik untuk di perkotaan maupun perdesaan.

Sumbangan Garis Kemiskinan makanan terhadap Garis Kemiskinandi perkotaan pada Maret 2018 tercatat 73,52 persen, sementara di perdesaan jauh lebih tinggi yang mencapai 78,32 persen.

Komoditi makanan yang berpengaruh besar terhadap nilai Garis Kemiskinan di perkotaan relatif sama dengan di perdesaan, diantaranya adalah beras, rokok kretek filter, daging ayam ras, cabe merah, telur ayam ras, dan gula pasir.

Sedangkan untuk komoditi bukan makanan diantaranya adalah biaya perumahan, bensin,listrik, pendidikan, dan perlengkapan mandi.

Pada periode Maret 2017 - Maret 2018, Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) dan Indeks Keparahan Kemiskinan (P2) menunjukkan kenaikan. Hal ini mengindikasikan bahwa rata-rata pengeluaran penduduk miskin cenderung semakin menjauhi Garis Kemiskinan dan ketimpangan pengeluaran penduduk miskin juga semakin membesar.


 

Pewarta: Nanang Mairiadi

Editor : Syarif Abdullah


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2018