Dolar AS menguat didukung data ekonomi positif

Jumat, 20 Juli 2018 8:42 WIB

New York (Antaranews Jambi) - Kurs dolar Amerika Serikat (AS) menguat terhadap mata uang utama negara lainnya pada akhir perdagangan Kamis (Jumat pagi WIB), karena data ekonomi yang keluar dari Negeri Paman Sam itu secara umum positif.

Klaim pengangguran mingguan AS turun ke tingkat terendah sejak 1969, demikian laporan Departemen Tenaga Kerja AS pada Kamis (19/7), layaknya dikutip kantor berita Xinhua China.

Dalam laporan 14 Juli, angka pendahuluan untuk klaim awal yang disesuaikan secara musiman mencapai 207.000, turun 8.000 dari tingkat direvisi minggu sebelumnya.

Rata-rata pergerakan empat minggu mencapai 220.500, turun 2.750 dari rata-rata direvisi minggu sebelumnya.

Mata uang dolar (greenback) juga didukung oleh pernyataan terbaru dari Ketua Bank Sentral AS (Federal Reserve/The Fed) Jerome Powell.

Powell mengatakan dalam dua sesi sebelumnya bahwa ekonomi AS berada di titik puncak "beberapa tahun", di mana pasar kerja tetap kuat dan inflasi tetap di sekitar target The Fed sebesar 2,0 persen

Indeks dolar AS, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, naik 0,04 persen menjadi 95,110 pada akhir perdagangan Kamis (19/7) waktu setempat.

Pada akhir perdagangan New York, euro turun menjadi 1,1644 dolar AS dari 1,148 dolar AS di sesi sebelumnya, dan pound Inggris turun menjadi 1,3015 dolar AS dari 1,3063 dolar AS di sesi sebelumnya. Dolar Australia turun menjadi 0,7358 dolar AS dari 0,7402 dolar AS.

Dolar AS dibeli 112,47 yen Jepang, lebih rendah dari 112,85 yen Jepang pada sesi sebelumnya. Dolar AS turun menjadi 0,9990 franc Swiss dari 0,9991 franc Swiss, dan naik ke 1,3252 dolar Kanada dari 1,3174 dolar Kanada

Pewarta: -

Editor : Ariyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2018

Terkait
Terpopuler