Jambi (Antaranews Jambi) - Sekretaris Daerah Provinsi Jambi M Dianto meminta perusahaan-perusahaan perkebunan di daerah itu menyiapkan tim pemadam kebakaran untuk mengantisipasi dan penanganan bila terjadi kebakaran di areal masing-masing.
     
"Perusahaan harus siap mengatasi kebakaran di wilayah kerjanya. Untuk itu perusahaan harus punya personil dan peralatan," katanya di Jambi, Rabu.
     
Sebab itu Sekda juga minta Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) untuk mengecek kesiapan perusahaan dalam pemadaman kebakaran apabila terjadi kebakaran di areal perusahaan atau sekitar perusahaan. 
     
Selain itu, Sekda mengatakan bahwa BPBD Provinsi Jambi siap membantu penanganan daerah yang terkena dampak karhutla.
     
Kemudian Sekda berharap agar aparat penegak hukum melakukan penegakan hukum yang menimbulkan efek jera kepada pelaku yang menyebabkan kebakaran hutan lahan.
     
Dikatakannya lagi, Pemprov Jambi dan Satgas Penanggulangan Karhutla siap melaksanakan tugas apalagi adanya iven besar yang tidak lama lagi akan digelar yakni Asian Games 2018 di Jakarta dan Palembang.
     
"Dalam penanganan karhutla ini semua instansi yang terlibat di dalamnya haruslah bekerja sama dengan baik dan maksimal dengan menjalin komunikasi serta koordinasi" kata Sekda.
     
Satgas Karhutla Provinsi Jambi kata Sekda terdiri dari berbagai instansi, baik instansi di bawah Pemprov Jambi maupun instansi vertikal.
     
Sekda mengatakan tahun 2015 lalu beberapa daerah menghadapi kabut asap pekat akibat karhutla termasuk Provinsi Jambi. Hal tersebut mengakibatkan banyak sekali kerugian baik ekonomi, kesehatan, pendidikan, lingkungan dan lumpuhnya operasional Bandara Sultan Thaha Jambi selama kurang lebih tiga bulan. 
     
Berkaca dari pengalaman tersebut, Pemprov Jambi bersinergi dengan semua pihak telah mempersiapkan diri menghadapi musim kemarau, dimana Gubernur Jambi telah mengeluarkan SK Siaga Darurat Karhutla.
     
"Dengan adanya SK tersebut ada penigkatan persiapan menghadapi karhutla baik dari sisi personil, peralatan seperti helikopter water bombing dan anggaran," katanya menambahkan.
     
Sementara itu berdasarkan data Dinas Kehutanan Provinsi Jambi, total luas lahan terbakar dari Januari hingga Juli 2018 seluas 130,5 hektare terdiri dari kawasan hutan 41,5 hektare, kawasan APL seluas 89,0 hektare.         
Sedangkan area terbakar di lahan gambut 9,1 hektare dan di lahan mineral 121 hektare.***

Pewarta: Dodi Saputra

Editor : Syarif Abdullah


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2018