Jambi (Antaranews Jambi) - Pemerintah Kabupaten Batanghari melaksanakan apel gelar pasukan karhutla yang terdiri dari berbagai instansi terkait sebagai bentuk kesiapsiagaan dalam mengatasi karhutla di daerah itu. 

"Apel gelar pasukan ini bentuk kesiapsiagaan kita dalam menangani dan mengatasi kebakaran hutan dan lahan yang terjadi di Batanghari," kata Kapolres Batanghari M Santoso di Muarabulian, Senin. 

Apel tersebut digelar mengingat di Provinsi Jambi termasuk wilayah yang rawan akan terjadinya kebakaran hutan dan lahan. Selain itu karhutla dalam beberapa tahun terakhir sudah menjadi kalender Kamtibmas. Sehingga perlu penanganan yang cukup serius dari intansi terkait. 

M Santoso mengatakan dilaksanakannya apel tersebut juga merupakan tindak lanjut dari atensi yang diberikan oleh Presiden Joko Widodo terkait kesiapan daerah dalam mengatasi karhutla. 

Apel gelar pasukan karhutla tersebut dilaksanakan di eks arena Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ) yang diikuti oleh instansi terkait. Diantaranya Polres Batanghari, Kodim 0415 Batanghari, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Pemadam Kebakaran, Manggala Agni dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) setempat. 

Selain itu pihak perusahaan yang ada di daerah itu turut dilibatkan dalam apel gelar pasukan karhutla tersebut. Hal itu dikarenakan pihak perusahaan juga turut bertanggungjawab dalam mengatasi karhutla khususnya di wilayah izin masing-masing dan daerah sekitarnya. 

"Pada apel gelar pasukan karhutla tersebut juga kita tampilkan alat-alat pemadam kebakaran hutan dan lahan," kata M Santoso.

Peralatan pemadam kebakaran hutan dan lahan itu diantaranya mesin pompa air subahura, mesin pompa air apung subahura, mobil tengki pengangkut air, mobil pemadam kebakaran, genset, kendaraan roda dua dan kendaraan roda empat.***

Pewarta: Muhammad Hanapi

Editor : Dodi Saputra


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2018