Jambi (Antaranews Jambi) - Pemerintah Provinsi Jambi melalui Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) pada musim haji tahun ini menyediakan makanan tambahan yakni abon ikan patin sebanyak 6.000 bungkus untuk Jamaah Calon Haji (JCH) asal provinsi itu sebelum diberangkatkan.
Kepala DKP Provinsi Jambi, Tema Wisman mengatakan makanan tambahan yakni abon ikan patin tersebut cocok untuk jamaah sesampai di Tanah Suci.
"Kami dari DKP sudah tiga tahun melakukan kegiatan pemberian sambal lingkung (abon ikan patin) untuk makanan tambahan jamaah di Arab Saudi," kata Tema.
Tema menjelaskan, kandungan protein di dalam abon ikan patin tersebut lebih kurang 30 persen protein. Sedangkan untuk masa kedaluwarsa Tema menyebutkan bisa bertahan sampai tiga bulan setelah proses pembuatan.
"Satu jamaah kita berikan sebanyak dua bungkus, dalam satu bungkus itu beratnya 70 gram. Komposisinya lima kilogram ikan patin patin, satu kilogram bumbu. Jadi tidak ada campuran lain," katanya.
Makanan tambahan tersebut katanya dibuat oleh pelaku UMKM di Jambi binaan Dinas Kelautan dan Perikanan.
"Ini sekaligus menggaungkan program pemerintah serta promosi bahwa budidaya ikan patin di Jambi adalah pusat patin nasional," katanya menambahkan.
Sebelumnya, Kamis (9/8) dini hari JCH Provinsi Jambi Kelompok Terbang (kloter) 21 atau kloter kedua sudah asal Kabupaten Batanghari, Kabupaten Muarojambi dan Kabupaten Kerinci sudah diberangkatkan menuju Saudi Arabia.
Tahun ini proses pelepasan JCH melibatkan langsung Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi Jambi. Dimana kloter 21 dilepas Kapolda Jambi, Irjen Pol Muchlis As.
Seperti diketahui, tahun ini EHA Jambi memberangkatkan sebanyak 2.951 jamaah dengan tujuh kloter terbagi pada 20 penerbangan juga termasuk di dalamnya petugas kloter yang akan menyertai jamaah selama berada di tanah suci.
Dimana satu kloter rata-rata akan melakukan tiga penerbangan kecuali kloter terakhir hanya dua penerbangan. Penerbangan JCH Jambi menggunakan pesawat Boeing 737-800.***
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2018
Kepala DKP Provinsi Jambi, Tema Wisman mengatakan makanan tambahan yakni abon ikan patin tersebut cocok untuk jamaah sesampai di Tanah Suci.
"Kami dari DKP sudah tiga tahun melakukan kegiatan pemberian sambal lingkung (abon ikan patin) untuk makanan tambahan jamaah di Arab Saudi," kata Tema.
Tema menjelaskan, kandungan protein di dalam abon ikan patin tersebut lebih kurang 30 persen protein. Sedangkan untuk masa kedaluwarsa Tema menyebutkan bisa bertahan sampai tiga bulan setelah proses pembuatan.
"Satu jamaah kita berikan sebanyak dua bungkus, dalam satu bungkus itu beratnya 70 gram. Komposisinya lima kilogram ikan patin patin, satu kilogram bumbu. Jadi tidak ada campuran lain," katanya.
Makanan tambahan tersebut katanya dibuat oleh pelaku UMKM di Jambi binaan Dinas Kelautan dan Perikanan.
"Ini sekaligus menggaungkan program pemerintah serta promosi bahwa budidaya ikan patin di Jambi adalah pusat patin nasional," katanya menambahkan.
Sebelumnya, Kamis (9/8) dini hari JCH Provinsi Jambi Kelompok Terbang (kloter) 21 atau kloter kedua sudah asal Kabupaten Batanghari, Kabupaten Muarojambi dan Kabupaten Kerinci sudah diberangkatkan menuju Saudi Arabia.
Tahun ini proses pelepasan JCH melibatkan langsung Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi Jambi. Dimana kloter 21 dilepas Kapolda Jambi, Irjen Pol Muchlis As.
Seperti diketahui, tahun ini EHA Jambi memberangkatkan sebanyak 2.951 jamaah dengan tujuh kloter terbagi pada 20 penerbangan juga termasuk di dalamnya petugas kloter yang akan menyertai jamaah selama berada di tanah suci.
Dimana satu kloter rata-rata akan melakukan tiga penerbangan kecuali kloter terakhir hanya dua penerbangan. Penerbangan JCH Jambi menggunakan pesawat Boeing 737-800.***
Editor : Syarif Abdullah
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2018