Jambi (Antaranews Jambi)- Kantor Perwakilan Bursa Efek Indonesia (BEI) Provinsi Jambi menyebutkan, pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS yang terjadi belakangan ini mempengaruhi transaksi pasar modal di provinsi ini.

"Ada pengaruh terhadap transaksi harian pasar modal. Sektor investasi ada yang tidak melakukan transaksi, jadi investor ada masih nunggu dulu sampai nilai tukar membaik," kata Kepala BEI Provinsi Jambi Fasha Fauziah di Jambi, Selasa.

Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Selasa pagi ini belum bergerak atau stagnan di level Rp14.810 per dolar AS.

Selain mempengaruhi transaksi pasar modal kata dia, pelemahan nilai tukar rupiah juga mempengaruhi indeks harga saham gabungan (IHSG) yang diperdagangkan di lantai bursa.

Pergerakan nilai tukar rupiah yang masih rentan mengalami depresiasi terhadap dolar AS sehingga dapat membuat inventor menahan transaksi yang lebih agresi

Untuk investor jangka pendek dengan pelemahan rupiah itu biasanya dengan melakukan transaksi jual. Sedangkan jangka panjang untuk saham yang bagus biasanya lagi murah, katanya menjelaskan.

Sementara itu, data update Selasa pagi menyebutkab, indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI)  dibuka menguat sebesar 7,8 poin seiring aksi beli oleh sebagian investor memanfaatkan harga saham yang rendah.

IHSG dibuka menguat 7,18 poin atau 0,12 persen menjadi 5.974,76. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak naik 1,78 poin atau 0,19 persen menjadi 943,27. ***

Pewarta: Gresi Plasmanto

Editor : Syarif Abdullah


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2018