Jambi, Antaranews Jambi - Para petani di Kecamatan Pelayangan Kota Jambi seberang terpaksa memasang jaring di atas tanaman padi mereka yang tengah berbulir agar tidak menjadi korban serbuan burung pipit.

"Sejak berbunga dan mulai berbulir kami langsung memasang  jaring, sayangnya tidak semua areal ditutup jaring karena harganya cukup mahal, hanya bagian tengah saja yang ditutupi," kata seorang wanita petani di Pelayangan Kota Jambi seberang itu, Sabtu.

Untuk menyiasatinya, mereka memasang jaring pada bagian tengah pematang sawah mereka yang kerap menjadi santapan favorit burung pipit itu.

Biasanya burung menyerang bagian tengah pematang yang sulit dijangkau oleh petani yang menunggu tanaman mereka.

Bagian pinggir biasanya masih bisa dihalau secara manual dengan alat penghalau dengan cara menarik tali yang dipasangi berbagai kain dan plastik untuk menghalau burung itu.

"Tapi biasanya yang di tengah agak sulit dihalau dengan cara itu sehingga harus dipasang jaring," katanya.

Sejak beberapa waktu lalu, setelah padi berbulir para petani terpaksa menunggui tanaman padi mereka. Mereka tinggal di dangau yang dibuat di sawah atau di pematang sawah sambil membawa ruas bambu untuk penghalau.

"Aktivitas ini rutin, burung biasanya bersembungi di semak, terutama pada siang hari," kata petani itu menambahkan.***


 

Pewarta: Antara

Editor : Syarif Abdullah


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2018