Muara Bulian, Batanghari (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Batanghari, Jambi, terus meminimalisir dampak kekeringan yang terjadi dalam beberapa bulan terakhir.
Pada musim kemarau saat ini sangat berdampak pada sektor pertanian, untuk itu pemerintah setempat mengambil langkah-langkah strategis untuk mengatasi dampak kekeringan tersebut.
Kepala Bidan Pertanian, Dinas Pangan, Pertanian, dan Perikanan Kabupaten Batanghari, Roma Uliana di Muara Bulian, Selasa mengatakan pada Agustus sudah ada 1.736 hektar lahan yang terdampak kekeringan.
"Saat ini ada 1.736 hektare yang terdampak kekeringan, sebelumnya di akhir Juli angkanya hanya 990 hektare artinya ada peningkatan jumlah lahan yang terdampak," ujarnya.
Selain itu, ia mengatakan salah satu cara mengatasi hal tersebut dengan melalui teknik irigasi tetes dan penggunaan varietas tanaman yang lebih tahan terhadap kekeringan.
Dan saat ini pihaknya juga bekerja sama dengan berbagai instansi terkait untuk menyalurkan bantuan berupa pompa air dan pembuatan sumur bor di daerah-daerah yang paling terdampak.
Pemerintah berkolaborasi bersama para petani untuk selalu berupaya mengatasi kekeringan yang melanda seperti menyalurkan 113 pompa air dan membangunkan sumur bor sejumlah tujuh unit yang ditargetkan akan selesai pada tahun ini.
"Kami juga mengapresiasi peran petani yang juga selalu berupaya memulihkan lahan yang terdampak kekeringan," katanya.