Jayapura, (Antaranews Jambi) - Sebanyak 40 pemuda asal pedalaman Papua tengah mengikuti tes seleksi Tamtama TNI AD di aula Korem 172/Praja Wira Yakti (PWY) di Padang Bulan, Kota Jayapura, Papua.

"Sekarang yang di Korem itu sedang tes Tamtama khusus daerah pedalaman, yang kita alokasikan sekitar 40-an orang, dan kita alokasi itu semuanya orang asli Papua yang datang dari pedalaman," kata Danrem 172/PWY Kolonel Inf J Binsar P Sianipar di Kota Jayapura, Sabtu.

Tes seleksi sekolah Tamtama khusus pedalaman Papua, kata Binsar sapaan akrab Danrem 172/PWY itu tentunya dengan standar yang disesuaikan dengan kearifan lokal setempat, ada keberpihakan.

"Standar mereka tidak sama dengan yang ada datang dari pesisir atau kota, jadi ada perlakuan khusus," tuturnya.

Namun, sebelum dilaksanakan tes seleksi Tamtama TNI AD, para pemuda itu telah dilatih dan dibina dari berbagai koramil dan kodim yang ada di pegunungan tengah Papua dengan harapan cepat menyesuaikan dengan proses seleksi.

"Kita berikan latihan fisik dan masalah kesehatan yang paling mencolok, animo masyarakat cukup tinggi. Tapi kalau tes reguler sampai ratusan animonya, tapi khusus ini hanya 40-an," ujarnya.

Mengenai kesehatan, kata mantan Danmentar Akmil itu menyebutkan adalah tes yang paling utama dan tidak bisa diberikan penurunan standar penilaian, karena berhubungan dengan latihan fisik saat pendidikan nanti.

"Kendala mereka yang dari pedalaman itu, soal kesehatan, yang rata-rata menderita penyakit ISPA dan rata-rata penyakit dalam," ucapnya.

Lebih lanjut alumni Akmil 1993 itu menambahkan bahwa alokasi khusus ini ternyata mendapat tanggapan baik dari para tokoh masyarakat dan pemimpin daerah.

"Beberapa bupati bahkan meminta alokasi khusus agar warga mereka mendapat jatah dua atau tiga orang setiap tahunnya, tapi memang kendalanya soal kesehatan, kalau direkomendasi soal kesehatan itu kaitannya dengan nyawa, kalau lainnya bisa kita toleransi kalau kesehatan tidak," katanya.

Pewarta: Alfian Rumagit

Editor : Syarif Abdullah


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2018