Saya mendapatkan data penyakit katastropik mematikan justru terus meningkat ...
Jakarta (Antaranews Jambi) - Presiden Joko Widodo mengingatkan bahwa pertumbuhan ekonomi serta perkembangan teknologi dapat memicu gaya hidup kurang sehat yang berpotensi menurunkan kesehatan masyarakat.
"Saya mendapatkan data penyakit katastropik mematikan justru terus meningkat," kata Jokowi dalam pidatonya saat menghadiri Pembukaan Kongres Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (Persi) di Balai Sidang Jakarta, pada Rabu.
Menurut Presiden, hal itu sesuai dengan data belanja BPJS Kesehatan yang menunjukkan besarnya jumlah klaim.
Pada 2017, BPJS mencatatkan klaim untuk kasus penyakit jantung sebesar Rp9,25 triliun, klaim untuk pengobatan kanker Rp3 triliun, klaim untuk gagal ginjal Rp2,2 triliun, serta penanganan stroke Rp2,2 triliun.
Sementara itu, klaim non katastropik pada 2017 seperti klaim operasi katarak tercatat Rp2,6 triliun serta klaim fisioterapi Rp965 miliar.
Kepala Negara menegaskan pada saat kemajuan teknologi saat ini, menjaga kesehatan dan mencegah penyakit oleh masyarakat sangat utama ketimbang mengobati.
"Mempromosikan gaya hidup sehat juga sangat utama agar kualitas sumber daya manusia kita prima dan masyarakat bisa mengaktualisasikan kapasitasnya untuk membangun bangsa negara ini," kata Presiden.
Sejumlah pejabat yang mendampingi Presiden dalam acara itu adalah Menteri Kesehatan Nila F Moeloek dan Direktur Utama BPJS Kesehatan Fachmi Idris.
Baca juga: KPAI minta bayi baru lahir dicakup JKN
"Saya mendapatkan data penyakit katastropik mematikan justru terus meningkat," kata Jokowi dalam pidatonya saat menghadiri Pembukaan Kongres Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (Persi) di Balai Sidang Jakarta, pada Rabu.
Menurut Presiden, hal itu sesuai dengan data belanja BPJS Kesehatan yang menunjukkan besarnya jumlah klaim.
Pada 2017, BPJS mencatatkan klaim untuk kasus penyakit jantung sebesar Rp9,25 triliun, klaim untuk pengobatan kanker Rp3 triliun, klaim untuk gagal ginjal Rp2,2 triliun, serta penanganan stroke Rp2,2 triliun.
Sementara itu, klaim non katastropik pada 2017 seperti klaim operasi katarak tercatat Rp2,6 triliun serta klaim fisioterapi Rp965 miliar.
Kepala Negara menegaskan pada saat kemajuan teknologi saat ini, menjaga kesehatan dan mencegah penyakit oleh masyarakat sangat utama ketimbang mengobati.
"Mempromosikan gaya hidup sehat juga sangat utama agar kualitas sumber daya manusia kita prima dan masyarakat bisa mengaktualisasikan kapasitasnya untuk membangun bangsa negara ini," kata Presiden.
Sejumlah pejabat yang mendampingi Presiden dalam acara itu adalah Menteri Kesehatan Nila F Moeloek dan Direktur Utama BPJS Kesehatan Fachmi Idris.
Baca juga: KPAI minta bayi baru lahir dicakup JKN
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2018