Jambi, Antaranews Jambi - Sebanyak 22 orang Calon Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh RI yang akan dilantik oleh Presiden RI dan ditempatkan di berbagai negara sahabat mengunjungi Bio Farma.
Rombongan diterima langsung oleh Direktur Utama PT Bio Farma M Rahman Rustan didampingi Sri Harsi Teteki, Direktur Marketing serta Adriansjah Azhari Direktur Riset dan Pengembangan.
Rahman menyambut baik kunjungan ini, dalam sambutannya Rahman menyampaikan bahwa pihaknya berharap dari pertemuan itu menghasilkan program-program yang dapat mendukung industry Indonesia, melakukan penetrasi ke Pasar Global.
Selanjutnya Rahman juga memaparkan tentang industri vaksin di dunia yang jumlahnya tidak terlalu banyak, juga tantangan yang dihadapi industri dalam registrasi produk di negara tujuan.
Sedangkan menurut Okto Dorinus Manik, selaku pimpinan rombongan Kemenlu RI menyampaikan pihaknya ingin mengetahui banyak hal tentang Bio Farma tidak hanya pemasaran produk namun juga join riset.
"Kunjungan ini merupakan kegiatan lintas nusantara untuk memperoleh informasi terkini dan mendalam mengenai potensi provinsi yang dikunjungi," katanya.
Hasil kegiatan ini diharapkan dapat menjadi bahan pengayaan pengetahuan guna untuk menjajaki potensi kerjasama riset, investasi dan marketing ekspor beberapa BUMN strategis di Bandung untuk selanjutnya dipromosikan di Negara akreditasi masing-masing calon duta besar.”
"Salah satu potensi unggulan yang ingin dikedepankan dan dipromosikan yaitu di bidang obat dan vaksin serta bidang riset nasional dan Life Science yang berada di Bio Farma," kata Okto.
Para Calon Duta besar pun di ajak untuk mengunjungi fasilitas Exhibition hall untuk mengetahui detail produk-produk yang dimiliki Bio Farma.***
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2018
Rombongan diterima langsung oleh Direktur Utama PT Bio Farma M Rahman Rustan didampingi Sri Harsi Teteki, Direktur Marketing serta Adriansjah Azhari Direktur Riset dan Pengembangan.
Rahman menyambut baik kunjungan ini, dalam sambutannya Rahman menyampaikan bahwa pihaknya berharap dari pertemuan itu menghasilkan program-program yang dapat mendukung industry Indonesia, melakukan penetrasi ke Pasar Global.
Selanjutnya Rahman juga memaparkan tentang industri vaksin di dunia yang jumlahnya tidak terlalu banyak, juga tantangan yang dihadapi industri dalam registrasi produk di negara tujuan.
Sedangkan menurut Okto Dorinus Manik, selaku pimpinan rombongan Kemenlu RI menyampaikan pihaknya ingin mengetahui banyak hal tentang Bio Farma tidak hanya pemasaran produk namun juga join riset.
"Kunjungan ini merupakan kegiatan lintas nusantara untuk memperoleh informasi terkini dan mendalam mengenai potensi provinsi yang dikunjungi," katanya.
Hasil kegiatan ini diharapkan dapat menjadi bahan pengayaan pengetahuan guna untuk menjajaki potensi kerjasama riset, investasi dan marketing ekspor beberapa BUMN strategis di Bandung untuk selanjutnya dipromosikan di Negara akreditasi masing-masing calon duta besar.”
"Salah satu potensi unggulan yang ingin dikedepankan dan dipromosikan yaitu di bidang obat dan vaksin serta bidang riset nasional dan Life Science yang berada di Bio Farma," kata Okto.
Para Calon Duta besar pun di ajak untuk mengunjungi fasilitas Exhibition hall untuk mengetahui detail produk-produk yang dimiliki Bio Farma.***
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2018