Ketua Baznas RI Noor Achmad melalui keterangan di Jakarta, Kamis, menyatakan pihaknya akan terus berkomitmen dan bekerja sama untuk mendukung bantuan kemanusiaan Palestina dengan berbagai lembaga yang dapat bertanggung jawab dan hanya untuk kemanusiaan serta menjaga agar bantuan tidak disalahgunakan.
"Selain dengan lembaga di Yordania, kami juga bekerja sama dengan berbagai mitra dalam membantu kemanusiaan di Palestina, seperti dengan Mishr Al Kheir, Al-Azhar," katanya.
Noor juga memberikan beberapa saran terkait penyaluran dana Baznas untuk rekonstruksi, dan pemberian bantuan tidak hanya untuk Gaza, tetapi juga di berbagai titik-titik yang tersebar di sejumlah wilayah Palestina dan kamp-kamp pengungsian yang ada di wilayah sekitar Palestina seperti Yordania dan Mesir.
"Penataan penyaluran menjadi bagian penting, karena amanat donatur adalah untuk pengungsi Palestina," ujarnya.
Noor juga menyatakan dukungan dan masukan dari Kedubes RI untuk Kerajaan Yordania merangkap Palestina kepada Baznas sangat penting untuk penyaluran bantuan kemanusiaan bagi pengungsi Palestina, termasuk pertimbangan untuk lembaga yang bekerja sama dengan Baznas.
"Kami mengucapkan terima kasih serta apresiasi setinggi-tingginya kepada Kedubes RI untuk Yordania dan Palestina yang selama ini terus berkoordinasi aktif dengan Baznas dalam penyaluran bantuan untuk membasuh luka Palestina," ucapnya.
Sementara itu, Dubes RI untuk Kerajaan Yordania merangkap Palestina Ade Padmo Sarwono menyampaikan Kedubes RI untuk Yordania dan Palestina juga terus berkomitmen dalam mengurusi pengungsi Palestina di Yordania.
"Dukungan terhadap perjuangan Palestina dilakukan dengan tiga hal, yang pertama politik, kedua, dukungan melalui pendidikan, termasuk support untuk UMKM, dan yang ketiga tentunya penyaluran bantuan dari rakyat Indonesia," katanya.
Ade juga memaparkan terkait upaya-upaya pengiriman bantuan bagi masyarakat Palestina yang tidaklah mudah. Ia juga menambahkan, Kedubes RI Yordania dan Palestina juga berkerja sama dengan Jordan Hasemite Charity Organization (JHCO).
Ade juga menyarankan kepada Baznas untuk memperluas jalinan kerja sama dengan JHCO, sehingga dapat menyasar banyak program serta dapat juga mendukung kegiatan rekonstruksi dan pengembangan ekonomi produktif.
"Bantuan untuk pengungsi di Tepi Barat juga menjadi perhatian karena kondisinya memprihatinkan. Saat ini Kedubes RI belum mendapatkan mitra. Diharapkan Baznas melalui JHCO dapat mensupport, di Tepi Barat juga ada RS Yordania," tuturnya.