Jambi (Antaranews Jambi) - Gubernur Jambi non-aktif Zumi Zola menyampaikan permintaan maafnya setelah mengiringi prosesi pemakaman ayahnya, Zulkifli Nurdin di komplek pemakaman keluarganya di kawasan Sukorejo, Thehok, Kota Jambi, Kamis.
Zumi Zola yang merupakan anak sulung dari Zulkifli Nurdin, mantan Gubernur Jambi dua periode (1999-2009) itu turut menghadiri prosesi pemakaman jenazah ayahnya.
"Saya sebagai anak tertua, memohon agar kesalahan almarhum ayah saya semasa hidupnya dimaafkan," kata Zola usai menghadiri prosesi pemakaman itu.
"Dan juga doakan kami sekeluarga bisa tabah menghadapi ini," lanjutnya.
Zola yang datang dengan mengenakan kemeja hitam motif batik dan berpeci itu turut mengiringi pemakaman ayahandanya tepat di belakang iringan jenazah, saat menuju gerbang pemakaman.
Dalam prosesi pemakaman itu, Zola tampak tegar dan menyalami sejumlah pelayat yang juga turut hadir dalam proses itu.
Bahkan, ada pelayat yang sengaja beberapa kali menepuk pundaknya dengan mengisyaratkan agar Zola tetap tabah.
Zumi Zola yang saat ini masih menjadi tahanan tindak pidana korupsi (tipikor) itu, sebelumnya telah mendapatkan izin dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk melayat ayahnya.
Zulkifli Nurdin meninggal dunia di Rumah Sakit Pondok Indah, Jakarta, Rabu (28/11) sekitar pukul 20:05 WIB karena penyakit diabetes yang dideritanya dalam beberapa tahun terakhir.
Dalam pemilihan Gubernur Jambi 2015, Zulkifli Nurdin juga menjadi orang yang paling berpengaruh dalam memenangkan anaknya menduduki kursi gubernur periode 2016-2021.
Namun baru beberapa tahun menjabat, Zola harus berurusan dengan lembaga anti rasuah KPK karena kasus gratifikasi yang menimpa dirinya.
Saat inipun Zumi Zola yang juga mantan aktor sejumlah film layar lebar itu tengah menjalani masa persidangan dan telah dituntut majelis hakim dengan hukuman 8 tahun kurungan penjara.***
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2018
Zumi Zola yang merupakan anak sulung dari Zulkifli Nurdin, mantan Gubernur Jambi dua periode (1999-2009) itu turut menghadiri prosesi pemakaman jenazah ayahnya.
"Saya sebagai anak tertua, memohon agar kesalahan almarhum ayah saya semasa hidupnya dimaafkan," kata Zola usai menghadiri prosesi pemakaman itu.
"Dan juga doakan kami sekeluarga bisa tabah menghadapi ini," lanjutnya.
Zola yang datang dengan mengenakan kemeja hitam motif batik dan berpeci itu turut mengiringi pemakaman ayahandanya tepat di belakang iringan jenazah, saat menuju gerbang pemakaman.
Dalam prosesi pemakaman itu, Zola tampak tegar dan menyalami sejumlah pelayat yang juga turut hadir dalam proses itu.
Bahkan, ada pelayat yang sengaja beberapa kali menepuk pundaknya dengan mengisyaratkan agar Zola tetap tabah.
Zumi Zola yang saat ini masih menjadi tahanan tindak pidana korupsi (tipikor) itu, sebelumnya telah mendapatkan izin dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk melayat ayahnya.
Zulkifli Nurdin meninggal dunia di Rumah Sakit Pondok Indah, Jakarta, Rabu (28/11) sekitar pukul 20:05 WIB karena penyakit diabetes yang dideritanya dalam beberapa tahun terakhir.
Dalam pemilihan Gubernur Jambi 2015, Zulkifli Nurdin juga menjadi orang yang paling berpengaruh dalam memenangkan anaknya menduduki kursi gubernur periode 2016-2021.
Namun baru beberapa tahun menjabat, Zola harus berurusan dengan lembaga anti rasuah KPK karena kasus gratifikasi yang menimpa dirinya.
Saat inipun Zumi Zola yang juga mantan aktor sejumlah film layar lebar itu tengah menjalani masa persidangan dan telah dituntut majelis hakim dengan hukuman 8 tahun kurungan penjara.***
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2018