Jambi, (Antaranews Jambi) - Pada tahun 2019 kuota gas elpiji bersubsidi tabungan ukuran 3 kilogram untuk Kabupaten Batanghari bertambah atau naik 8,85 persen dari jumlah kuota tahun 2018.

“Pada 2018 kuota gas elpiji 3 kg di Kabupaten Batanghari sebesar 6.884 metrik ton naik pada 2019 menjadi 7.492,9 metrik ton,” kata Kepala Bagian Ekonomi Pembangunan Setda Batanghari Syaiful di Mauarabulian, Rabu.

Peningkatan kuota gas 3 kg di daerah itu berdasarkan usulan yang disampaikan kepada Gubernur Jambi. dengan mencermati realisasi penyaluran tabung gas 3 kg bersubsidi pada tahun 2018. Dengan kata lain telah terjadi peningkatan kebutuhan ditingkat masyarakat terhadap gas 3 kg tersebut.

Sesuai dengan pengajuan tersebut, kebutuhan gas elpiji 3 kg daerah itu pada 2019 berjumlah 7.492 metrik ton atau ekuivalen dengan 2.497.632 tabung gas ukuran 3 kg. kebutuhan tersbebut berdasarkan kebutuhan dari per kecamatan.

Di Kecamatan Muarabulian, kebutuhannya pada 2019 sebanyak 522.000 tabung, Kecamatan Pemayung 398.016 tabung, Kecamatan Bajubang 288.384 tabung, di Kecamatan Maro Sebo Ilir 112.368 tabung ,Kecamatan Muara Tembesi 333.120 tabung, Bathin XXIV 194.112 tabung, Mersam 165.744 tabung dan Kecamatan Maro Sebo Ulu 264.048 tabung.

Selain itu, pada 2019 mendatang pemerintah daerah mengusulkan kepada agen gas elpiji 3 Kg untuk dapat berkoordinasi terlebih dahulu dengan pemerintah daerah jika terdapat masyarakat yang ingin membuka pangkalan.

Menurut Syaiful hal tersebut perlu dilakukan mengingat sebaran pangkalan gas 3 Kg di daerah itu tidak merata. Selain itu penyaluran gas 3 Kg pada 2019 hendaknya disesuiakan dengan kebutuhan gas per kecamatan dengan tujuannya agar tidak terjadi penumpukan gas di suatu wilayah dan terdistribusikan dengan merata.. 
 

Pewarta: Muhammad Hanapi

Editor : Nanang Mairiadi


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2018