Jambi (Antaranews Jambi) - Volume sampah yang dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Kabupaten Batanghari sepanjang tahun 2018 mencapai 7.200 ton lebih.

"Dalam satu hari volume sampah yang mampu dibuang petugas ke TPA sebanyak 20-25 ton," kata Kepala Bidang Pengelolaan Sampah, Limbah B3 dan Peningkatan Kapasitas Lingkungan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Batanghari Zamhuri di Muarabulian, Rabu.

Sampah yang diangkut petugas kebersihan dan dibuang ke TPA tersebut didominasi sampah rumah tangga. Selain itu juga terdapat sampah yang dihasilkan dari pasar-pasar yang ada di daerah itu.

Zamhuri mengatakan, biasa terjadi peningkatan volume sampah pada bulan puasa hingga dua kali lipat dari hari biasa. Sampah-sampah tersebut didominasi sampah dari pasar-pasar beduk yang buka selama bulan puasa.  

Ia berharap sampah-sampah yang dihasilkan oleh rumah tangga tersebut dapat dikelola oleh masyarakat sehingga volume sampah di TPA berkurang. Dan yang masuk zona aktif TPA hanya sampah yang tidak dapat didaur ulang lagi.

"Selain itu, sampah-sampah organik yang masuk ke TPA diolah oleh petugas menjadi pupuk kompos, dan sampah-sampah plastik seperti botol minuman diambil oleh masyarakat sekitar untuk di jual kembali,” kata Zamhuri.

Sementara itu, sampah yang di buang ke TPA di daerah itu telah diolah dengan sistim sanitari land fil. Artinya pembuangan sampah ke dalam zona aktif di TPA tersebut ditata dengan sedemikain rupa sehingga zona aktif tersebut mampu menampung sampah hingga 10 sampai 20 tahun lamanya.

"Dulu pembuangan sampah tersebut hanya menggunakan sistim open damping, sampah dibuang begitu saja ke dalam TPA tanpa diolah lagi," kata Zamhuri menambahkan.***

Pewarta: Muhammad Hanapi

Editor : Dodi Saputra


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2018