Jambi (Antaranews Jambi) - Kepala Badan Urusan Logistik (Bulog) Divisi Regional Jambi, Bakhtiar AS mengatakan operasi pasar yang dilakukan awal tahun adalah dalam rangka menjaga ketersediaan dan stabilitas harga beras di daerah itu.
“Kita mengharapkan dengan adanya operasi pasar ini, masyarakat Provinsi Jambi akan lebih mudah dalam mendapatkan beras dengan mutu dan kualitas yang baik, serta harga yang terjangkau. Ini berarti ketersediaan beras untuk Provinsi Jambi bisa mencukupi untuk masyarakat,” kata Bakhtiar, Kamis.
Saat peluncuran program ketersediaan pasokan dan stabilitas harga beras medium tahun 2019 di gudang Bulog Pasir Putih, Jambi itu Bakhtiar menyatakan Bulog selalu siap bersama-sama Pemprov Jambi dalam menjaga pasokan beras yang ada.
Dimana stok kebutuhan beras saat ini untuk Provinsi Jambi masih cukup 5-6 bulan ke depan, sehingga masyarakat tidak perlu merasa khawatir akan kekurangan beras.
"Pada operasi pasar ini, Bulog Jambi juga mendistribusikan minyak goreng, daging kerbau, tepung terigu dan gula. Kami juga berterima kasih kepada Pemprov Jambi yang terus mendukung dan memfasilitasi program-program yang kami laksanakan," kata Bakhtiar.
Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Jambi Fachrori Umar yang melepas langsung peluncuran program ketersediaan pasokan dan stabilitas beras tersebut mengatakan, program yang diprakarsai Bulog Jambi dalam rangka menjaga kestabilan harga beras di pasaran serta untuk memenuhi kebutuhan beras masyarakat di Jambi.
"Program yang baru saja kita luncurkan ini bertujuan agar harga beras yang banyak dikonsumsi masyarakat secara nasional khususnya Jambi bisa di bawah Harga Eceran tertinggi (HET) yang sudah ditetapkan oleh pemerintah, serta untuk menjaga inflasi agar bisa tetap terkendali," kata Fachrori.
Fachrori mengatakan, kegiatan stabilitasi harga beras ini biasa dikenal oleh masyarakat dengan istilah operasi pasar yang dilakukan serentak secara nasional di seluruh wilayah Indonesia.
"Jadi bukan hanya kita saja yang melakukan kegiatan ini, tapi di seluruh wilayah Indonesia juga melakukan hal yang sama guna menjaga ketersediaan dan stabilitas harga beras yang dikonsumsi oleh masyarakat," jelasnya
Fachrori berharap kegiatan yang dilaksanakan diawal tahun ini dapat membantu penyediaan pangan bagi masyarakat, dengan melakukan pendistribusian beras secara masif di seluruh pasar-pasar maupun pemukiman penduduk.***
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2019
“Kita mengharapkan dengan adanya operasi pasar ini, masyarakat Provinsi Jambi akan lebih mudah dalam mendapatkan beras dengan mutu dan kualitas yang baik, serta harga yang terjangkau. Ini berarti ketersediaan beras untuk Provinsi Jambi bisa mencukupi untuk masyarakat,” kata Bakhtiar, Kamis.
Saat peluncuran program ketersediaan pasokan dan stabilitas harga beras medium tahun 2019 di gudang Bulog Pasir Putih, Jambi itu Bakhtiar menyatakan Bulog selalu siap bersama-sama Pemprov Jambi dalam menjaga pasokan beras yang ada.
Dimana stok kebutuhan beras saat ini untuk Provinsi Jambi masih cukup 5-6 bulan ke depan, sehingga masyarakat tidak perlu merasa khawatir akan kekurangan beras.
"Pada operasi pasar ini, Bulog Jambi juga mendistribusikan minyak goreng, daging kerbau, tepung terigu dan gula. Kami juga berterima kasih kepada Pemprov Jambi yang terus mendukung dan memfasilitasi program-program yang kami laksanakan," kata Bakhtiar.
Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Jambi Fachrori Umar yang melepas langsung peluncuran program ketersediaan pasokan dan stabilitas beras tersebut mengatakan, program yang diprakarsai Bulog Jambi dalam rangka menjaga kestabilan harga beras di pasaran serta untuk memenuhi kebutuhan beras masyarakat di Jambi.
"Program yang baru saja kita luncurkan ini bertujuan agar harga beras yang banyak dikonsumsi masyarakat secara nasional khususnya Jambi bisa di bawah Harga Eceran tertinggi (HET) yang sudah ditetapkan oleh pemerintah, serta untuk menjaga inflasi agar bisa tetap terkendali," kata Fachrori.
Fachrori mengatakan, kegiatan stabilitasi harga beras ini biasa dikenal oleh masyarakat dengan istilah operasi pasar yang dilakukan serentak secara nasional di seluruh wilayah Indonesia.
"Jadi bukan hanya kita saja yang melakukan kegiatan ini, tapi di seluruh wilayah Indonesia juga melakukan hal yang sama guna menjaga ketersediaan dan stabilitas harga beras yang dikonsumsi oleh masyarakat," jelasnya
Fachrori berharap kegiatan yang dilaksanakan diawal tahun ini dapat membantu penyediaan pangan bagi masyarakat, dengan melakukan pendistribusian beras secara masif di seluruh pasar-pasar maupun pemukiman penduduk.***
Editor : Ariyadi
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2019