Jambi (Antaranews Jambi) - Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Jambi Fachrori Umar mengatakan pemerintahannya komitmen untuk meningkatkan pembangunan ekonomi masyarakat Jambi.
Usai memimpin upacara peringatan HUT ke-62 Provinsi Jambi di lapangan kantor Gubernur Jambi, Senin, Fachrori mengatakan HUT Provinsi Jambi 2019 bertema "Kita Pacu Investasi dan Pemantapan Pembangunan Infrastruktur Untuk Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Yang Berkualitas Menuju Jambi TUNTAS 2021".
Dijelaskan Fachrori tema tersebut memiliki arti dan makna yang sangat strategis dalam kontek mempertahankan pertumbuhan ekonomi yang berkualitas atau inklusif, dengan menciptakan iklim investasi yang kondusif.
Fachrori menegaskan Pemprov Jambi terus berupaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat yaitu dengan meningkatkan pembangunan ekonomi, pendidikan dan kesehatan.
"Saya berharap Provinsi Jambi akan semakin maju, masyarakat menjadi hal utama bagi kami, dan saya mengajak seluruh masyarakat untuk bersama sama membangun Provinsi Jambi, bekerja dengan baik, ciptakan Jambi yang bersahabat, ramah, aman dan nyaman sehingga banyak yang berinvestasi di Provinsi Jambi," ujarnya.
Kemudian bersama menciptakan iklim investasi yang kondusif, membutuhkan sinergitas serta keterpaduan antara program pemerintah pusat dengan pemerintah provinsi serta dengan pemerintah kabupaten/kota.
"Hal tersebut sering saya tekankan, mengingat dana pembangunan yang bersumber dari pemerintah jumlahnya sangat terbatas. Untuk itu dibutuhkan para investor baik dalam negeri maupun luar negeri," katanya lagi.
Fachrori juga meyebutkan pertumbuhan ekonomi Provinsi Jambi 2018 masih dipengaruhi perlambatan ekonomi global. Tercatat hingga triwulan IV-2018 berdasarkan perhitungan Bank Indonesia Perwakilan Jambi, ekonomi Provinsi Jambi tumbuh sebesar 4,84-5,24 persen sedangkan pertumbuhan ekonomi selama tahun 2018, tumbuh sebesar 4,59-4,99 persen.
Angka pertumbuhan ekonomi tersebut katanya mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi pada tahun sebelumnya yang tercatat 4,64 persen. Sementara laju inflasi selama tahun 2018 dapat dikendalikan pada angka 3,02 persen untuk Kota Jambi dan 2,46 persen Kabupaten Bungo.
"Pada tahun 2019 berdasarkan prediksi Bank Indonesia kita harus mewaspadai beberapa potensi risiko yang dapat menyebabkan tekanan inflasi yang lebih tinggi yang diakibatkan antara lain oleh anomali cuaca yang dapat mengganggu hasil panen dan kondisi infrastruktur yang dapat menghambat distribusi barang atau bahan makanan. Oleh karena itu Tim Pengendalian Inflasi Provinsi Jambi harus lebih intens lagi menjalin kerja sama dengan Tim Pengendalai Inflasi di kabupaten/kota," katanya menjelaskan.
Untuk meningkatkan sektor pertanian, Plt Gubernur Jambi mengimbau bupati/walikota se-Provinsi Jambi untuk meningkatkan produksi dan produktivitas lahan pertaniannya, dengan cara memanfaatkan lahan tidur yang ada serta menerapkan anjuran teknologi pertanian yang tepat guna. Sehingga setiap daerah dalam memenuhi kebutuhan pangannya dapat mengurangi ketergantungannya, kepada daerah lain.
"Sebagaimana kita ketahui bersama, bahwa struktur perekonomian Provinsi Jambi hingga saat ini hampir 30 persen, masih bergantung pada sektor pertanian, khususnya dari komoditi kelapa sawit dan komoditi karet," ujarnya.
Sehingga lanjutnya, tidak heran jika geliat pertumbuhan ekonomi Jambi sangat dipengaruhi oleh fluktuasi harga dari kedua komoditi unggulan tersebut.
"Kita menyadari sepenuhnya bahwa untuk meningkatkan dan mempertahankan harga dari komoditi karet dan kelapa sawit bukan suatu pekerjaan yang mudah mengingat kedua komoditi tersebut harganya tidak bisa diintervensi oleh pemerintah, melainkan ditentukan oleh kondisi di pasaran global dan pasaran internasional," katanya menambahkan.
Sementara itu Sekda Provinsi Jambi M Dianto mengatakan Pemerintah Provinsi Jambi akan melanjutkan pembangunan Pelabuhan Ujung Jabung sampai tahun 2021 yang merupakan outlet kemajuan Provinsi Jambi
"Kalau ini dibangun dan dikawasan tersebut dibangun industri-industri hilir untuk sawit dan karet, kita berharap komoditi andalan kita akan terangkat dan ini akan menjadikan geliat ekonomi masyarakat Provinsi Jambi," kata Dianto.
Dianto juga mengatakan dalam rangka HUT ke-62 Provinsi Jambi, dirinya minta dukungan dan doa masyarakat Jambi agar progress pembangunan Pelabuhan Ujung Jabung dapat terlaksana dan dapat dibangun tepat waktu sehingga Jambi ke depan lebih makmur dan maju.***
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2019
Usai memimpin upacara peringatan HUT ke-62 Provinsi Jambi di lapangan kantor Gubernur Jambi, Senin, Fachrori mengatakan HUT Provinsi Jambi 2019 bertema "Kita Pacu Investasi dan Pemantapan Pembangunan Infrastruktur Untuk Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Yang Berkualitas Menuju Jambi TUNTAS 2021".
Dijelaskan Fachrori tema tersebut memiliki arti dan makna yang sangat strategis dalam kontek mempertahankan pertumbuhan ekonomi yang berkualitas atau inklusif, dengan menciptakan iklim investasi yang kondusif.
Fachrori menegaskan Pemprov Jambi terus berupaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat yaitu dengan meningkatkan pembangunan ekonomi, pendidikan dan kesehatan.
"Saya berharap Provinsi Jambi akan semakin maju, masyarakat menjadi hal utama bagi kami, dan saya mengajak seluruh masyarakat untuk bersama sama membangun Provinsi Jambi, bekerja dengan baik, ciptakan Jambi yang bersahabat, ramah, aman dan nyaman sehingga banyak yang berinvestasi di Provinsi Jambi," ujarnya.
Kemudian bersama menciptakan iklim investasi yang kondusif, membutuhkan sinergitas serta keterpaduan antara program pemerintah pusat dengan pemerintah provinsi serta dengan pemerintah kabupaten/kota.
"Hal tersebut sering saya tekankan, mengingat dana pembangunan yang bersumber dari pemerintah jumlahnya sangat terbatas. Untuk itu dibutuhkan para investor baik dalam negeri maupun luar negeri," katanya lagi.
Fachrori juga meyebutkan pertumbuhan ekonomi Provinsi Jambi 2018 masih dipengaruhi perlambatan ekonomi global. Tercatat hingga triwulan IV-2018 berdasarkan perhitungan Bank Indonesia Perwakilan Jambi, ekonomi Provinsi Jambi tumbuh sebesar 4,84-5,24 persen sedangkan pertumbuhan ekonomi selama tahun 2018, tumbuh sebesar 4,59-4,99 persen.
Angka pertumbuhan ekonomi tersebut katanya mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi pada tahun sebelumnya yang tercatat 4,64 persen. Sementara laju inflasi selama tahun 2018 dapat dikendalikan pada angka 3,02 persen untuk Kota Jambi dan 2,46 persen Kabupaten Bungo.
"Pada tahun 2019 berdasarkan prediksi Bank Indonesia kita harus mewaspadai beberapa potensi risiko yang dapat menyebabkan tekanan inflasi yang lebih tinggi yang diakibatkan antara lain oleh anomali cuaca yang dapat mengganggu hasil panen dan kondisi infrastruktur yang dapat menghambat distribusi barang atau bahan makanan. Oleh karena itu Tim Pengendalian Inflasi Provinsi Jambi harus lebih intens lagi menjalin kerja sama dengan Tim Pengendalai Inflasi di kabupaten/kota," katanya menjelaskan.
Untuk meningkatkan sektor pertanian, Plt Gubernur Jambi mengimbau bupati/walikota se-Provinsi Jambi untuk meningkatkan produksi dan produktivitas lahan pertaniannya, dengan cara memanfaatkan lahan tidur yang ada serta menerapkan anjuran teknologi pertanian yang tepat guna. Sehingga setiap daerah dalam memenuhi kebutuhan pangannya dapat mengurangi ketergantungannya, kepada daerah lain.
"Sebagaimana kita ketahui bersama, bahwa struktur perekonomian Provinsi Jambi hingga saat ini hampir 30 persen, masih bergantung pada sektor pertanian, khususnya dari komoditi kelapa sawit dan komoditi karet," ujarnya.
Sehingga lanjutnya, tidak heran jika geliat pertumbuhan ekonomi Jambi sangat dipengaruhi oleh fluktuasi harga dari kedua komoditi unggulan tersebut.
"Kita menyadari sepenuhnya bahwa untuk meningkatkan dan mempertahankan harga dari komoditi karet dan kelapa sawit bukan suatu pekerjaan yang mudah mengingat kedua komoditi tersebut harganya tidak bisa diintervensi oleh pemerintah, melainkan ditentukan oleh kondisi di pasaran global dan pasaran internasional," katanya menambahkan.
Sementara itu Sekda Provinsi Jambi M Dianto mengatakan Pemerintah Provinsi Jambi akan melanjutkan pembangunan Pelabuhan Ujung Jabung sampai tahun 2021 yang merupakan outlet kemajuan Provinsi Jambi
"Kalau ini dibangun dan dikawasan tersebut dibangun industri-industri hilir untuk sawit dan karet, kita berharap komoditi andalan kita akan terangkat dan ini akan menjadikan geliat ekonomi masyarakat Provinsi Jambi," kata Dianto.
Dianto juga mengatakan dalam rangka HUT ke-62 Provinsi Jambi, dirinya minta dukungan dan doa masyarakat Jambi agar progress pembangunan Pelabuhan Ujung Jabung dapat terlaksana dan dapat dibangun tepat waktu sehingga Jambi ke depan lebih makmur dan maju.***
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2019