Jambi (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim), Jambi, mengintruksikan puskesmas di daerah itu mempercepat pencegahan penyakit demam berdarah bengue (DBD) saat memasuki musim penghujan.
Kabid P2P Dinkes Kabupaten Tanjab Timur Eko Purnomo di Jambi, Jumat, mengatakan untuk mencegah peningkatan kasus DBD di daerah itu, pihaknya menyampaikan surat edaran kepada setiap puskesmas mengingat saat ini telah memasuki musim penghujan.
Pihak puskesmas, kata dia, diminta melakukan upaya promotif dan preventif dalam rangka pencegahan DBD.
Pencegahan dilakukan melalui penyuluhan secara langsung maupun menggunakan media, serta pembagian bubuk abate.
Dia mengingatkan ke masyarakat untuk waspada dan berhati-hati dengan tawaran pembelian bubuk abate dari luar. Penjualan bubuk abate secara bebas itu, belum dapat dipastikan khasiat dan kualitasnya.
"Hati-hati saat membeli bubuk abate yang dijual bebas oleh oknum tertentu," katanya.
Bagi masyarakat yang ingin mendapatkan bubuk abate itu, dapat mengambil di fasilitas kesehatan terdekat. Bubuk abate ini diberikan secara gratis dan dipastikan aman untuk tubuh manusia.
Sementara itu, sejak Januari sampai November 2024, Dinkes mencatat adanya kenaikan kasus DBD dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.
Pada periode 2023 tercatat adanya 29 kasus DBD di wilayah itu, meningkat pada 2024 menjadi 80 kasus DBD.
Kasus DBD ini banyak ditemukan di Kecamatan Muara Sabak Barat sebanyak 25 kasus.
Dia berharap, masyarakat cepat datang ke fasilitas kesehatan jika sudah merasa adanya gejala DBD sehingga tenaga medis cepat memberikan penanganan dan tidak menimbulkan korban jiwa.