Jambi (Antaranews Jambi) - Danrem 042/Garuda Putih Kolonel Inf Dany Budiyanto menanam pohon di kawasan terpadu Suku Anak Dalam (SAD), Desa Lubuk Jering, Kecamatan Air Hitam, Kabupaten Sarolangun.

Penanaman pohon di kawasan terpadu SAD sebagai tanda berakhirnya ekspedisi Garuda Putih KOREM 042/Gapu menelusuri rimba SAD di lima kabupaten di Jambi sejak 10-12 Januari.

Seluruh Dandim dan pejabat utama Korem 042/Gapu hadir dan berbaur di seputaran kawasan terpadu suku anak dalam tersebut.

"Setelah perjalanan panjang, dari lima kabupaten yang kita lalui hari ini finish di sini, dan saya ucapkan terima kasih kepada seluruh Tim Ekspedisi Garuda Putih yang sudah ikut terlibat selama kegiatan," kata Danrem.

Menurut Danrem, dengan menanam pohon setidaknya akan menjadi penanda bahwa kegiatan ekspedisi menelusuri rimba SAD pernah di lakukan dan diakhiri di kawasan terpadu SAD.

"Kita menanam pohon sebagai bentuk kecintaan kita terhadap lingkungan. Selain itu rekan-rekan akan jadi saksi bahwa ekspedisi pernah kita laksanakan dan mudah mudahan pohon yang kita tanam bisa bermanfaat bagi warga SAD," ujarnya.

Selain menanam pohon, Danrem juga menyerahkan bantuan sembako bagi warga SAD, serta penyerahan senjata api rakitan dari warga SAD kepada Danrem Jadi.

Peserta Ekspedisi Garuda Putih selama tiga hari itu berjumlah 50 orang juga diikuti perwira Korem 042/Gapu. Seluruh peserta ekspedisi menjelajahi seluruh wilayah komunitas SAD mulai dari Kabupaten Batanghari, Tebo, Kecamatan Tabir dan finish di kawasan terpadu SAD Air Hitam. Selain melakukan penelusuran jejak warga SAD tim ekspedisi juga menggelar bakti sosial.

Danrem 042/Gapu Kolonel Inf Dany Budiyanto SE menambahkan, dengan kegiatan ekspedisi ini dapat disimpulkan bahwa secara garis besar komunitas SAD dapat dikelompokkan dalam tiga kelompok, yaitu, mengembara (nomaden), SAD yang masih berada dalam hutan dan SAD yang menetap (bermukim).

"Sekarang kita benar-benar mengetahui seperti apa kehidupan warga SAD di Jambi, walaupun dalam perjalanan kemarin kami banyak mengalami halangan dan rintangan," kata Danrem.

Pada penutupan tersebut juga dilakukan penyerahan 16 pucuk senjata api rakitan (kecepek) langsung dari Temenggung Maladang kepada Danrem dan dilanjutkan dengan penandatanganan surat serah terima penyerahan senjata api rakitan tersebut.***

Pewarta: Dodi Saputra

Editor : Ariyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2019