Jambi, 18/1 (Antara) - Kepala Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Balitbangtan Jambi Dr Rustam SP MSI mengatakan Jambi memiliki potensi varietas tanaman pertanian khas yang bisa dikembangkan menjadi keunggulan daerah serta meningkatkan perekonomian masyarakat di daerah itu.
"Cukup banyak jenis tanaman dengan varietas yang unggul dan khas di Jambi ini, dan itu bisa menjadi keunggulan daerah," kata Dr Rustam di Jambi, Jumat.
Namun demikian varietas tersebut masih belum populer di masyarakat, meski secara teknis bisa dikembangkan dan ditanam oleh masyarakat di daerah lainnya dengan tingkat produktifitas yang cukup maksimal.
Ia mencontohkan varietas "Seribu Naik", varietas tanaman padi ladang yang memiliki potensi besar untuk dikembangkan. Saat ini varietas itu baru dikembangkan di wilayah Tebo dan Tanjung Jabung Barat (Tanjabar).
"Itu varietas khas daerah, dari rasa beras dan teknologi penanamannya selama ini sudah familiar bagi masyarakat. Dan yang pasti produktifitasnya cukup tinggi," katanya.
Biasanya, kata dia varietas lokal tersebut terkendala dengan produktifitas yang tidak terlalu maksimal, namun untuk varietas padi tersebut cukup maksimal dan potensial untuk dikembangkan.
"Masalahnya masih banyak yang belum tahu, varietas-varietas lokal seperti ini perlu kita tingkatkan, terlebih yang memiliki produktifitas tinggi," katanya.
Selain tanaman, juga ada ternak. Jenis unggas salah satunya, di Jambi terdapat jenis ayam yang memiliki tingkat pertumbuhan yang cepat. Dan itu menjadi salah satu yang terus dilakukan pengkajian oleh BPTP Jambi sehingga lebih berkembang.
BPTP juga mengembangkan peternakan ayam di Kabupaten Kerinci sebagai bagian dari program pemerintah untuk meningkatkan ketersediaan ayam potong di daerah itu.
Potensi-potensi itu, kata dia disinergikan dengan program-program strategis pemerintan dalam hal ini Kementerian Pertanian RI, termasuk BPTP Jambi mengerahkan penelitinya untuk melakukan kajian secara maksimal sehingga potensi itu bisa terangkat dan memberikan dampak ekonomi bagi masyarakat.***3***
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2019
"Cukup banyak jenis tanaman dengan varietas yang unggul dan khas di Jambi ini, dan itu bisa menjadi keunggulan daerah," kata Dr Rustam di Jambi, Jumat.
Namun demikian varietas tersebut masih belum populer di masyarakat, meski secara teknis bisa dikembangkan dan ditanam oleh masyarakat di daerah lainnya dengan tingkat produktifitas yang cukup maksimal.
Ia mencontohkan varietas "Seribu Naik", varietas tanaman padi ladang yang memiliki potensi besar untuk dikembangkan. Saat ini varietas itu baru dikembangkan di wilayah Tebo dan Tanjung Jabung Barat (Tanjabar).
"Itu varietas khas daerah, dari rasa beras dan teknologi penanamannya selama ini sudah familiar bagi masyarakat. Dan yang pasti produktifitasnya cukup tinggi," katanya.
Biasanya, kata dia varietas lokal tersebut terkendala dengan produktifitas yang tidak terlalu maksimal, namun untuk varietas padi tersebut cukup maksimal dan potensial untuk dikembangkan.
"Masalahnya masih banyak yang belum tahu, varietas-varietas lokal seperti ini perlu kita tingkatkan, terlebih yang memiliki produktifitas tinggi," katanya.
Selain tanaman, juga ada ternak. Jenis unggas salah satunya, di Jambi terdapat jenis ayam yang memiliki tingkat pertumbuhan yang cepat. Dan itu menjadi salah satu yang terus dilakukan pengkajian oleh BPTP Jambi sehingga lebih berkembang.
BPTP juga mengembangkan peternakan ayam di Kabupaten Kerinci sebagai bagian dari program pemerintah untuk meningkatkan ketersediaan ayam potong di daerah itu.
Potensi-potensi itu, kata dia disinergikan dengan program-program strategis pemerintan dalam hal ini Kementerian Pertanian RI, termasuk BPTP Jambi mengerahkan penelitinya untuk melakukan kajian secara maksimal sehingga potensi itu bisa terangkat dan memberikan dampak ekonomi bagi masyarakat.***3***
Editor : Ariyadi
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2019