Mataram, (Antaranews Jambi)- Puluhan perahu  milik warga Mentigi, Desa Malaka, Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat(NTB), rusak diterjang ombak besar di perairan tersebut yang terjadi sejak, Selasa (22/1), pukul 22.00 WIB sampai sekarang.

Hudaini, kapten speed boat CV Aisyah, Rabu, mengatakan, kejadian tersebut terjadi Selasa(21/1) malam saat hujan deras serta angin utara yang kencang.

"Hingga mengakibatkan perahu milik warga saling menghantam satu sama lainnya, sehingga hancur dan puluhan perahu lainnya tenggelam," katanya.

Ia menyatakan, kondisi demikian memang sering terjadi saat musim hujan, namun pada musim hujan pada 2019, angin Utara terasa lebih kencang sehingga gelombang yang timbul juga lebih besar.

Hal senada dikemukakan, Rusni, pemilik perahu yang rusak, sebenarnya sejak Selasa(21/1) sore, gelombang tinggi sudah berlangsung, namun tidak terlalu besar sehingga pekerja masih bisa beraktivitas.

"Beraktivitas seperti mengirimkan barang-barang ke Tiga Gili, Terawangan, Air dan Meno. Ketika malam hari angin keras bertiup kencang ditambah hujan deras dari sore hingga malam hari," katanya.

"Kami hanya bisa menyaksikan gelombang laut yang mengamuk dan perahu-perahu saling bertabrakan hingga pecah dan dua mesin boat  hilang karena jatuh ke dasar laut," katanya.

Diperkirakan kerugian yang dialami warga pada musibah tersebut, sekitar Rp1,5 miliar.

Hudaini mengatakan, satu perahu harnya Rp100 juta, sedangkan speed boat Rp250 juta tanpa mesin.

Rusni mengatakan titik lokasi korban gelombang besar angin Utara, terjadi juga di tiga tempat lainnya, yakni, Dusun Kecinan, Dusun Mentigi, dan Dusun Telok Kodeq.

"Semua perahu-perahu warga hancur lebur di terjang ombak," katanya.

Pewarta: Riza Fahriza

Editor : Syarif Abdullah


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2019