Jambi, Antaranews Jambi - Wakil Wali Kota Jambi H Maulana meminta warga untuk terus waspada terhadap penyakit DBD dengan melakukan gerakan 3 M (menguras, menutup, mengubur) serta menabur serbu "abate" di tempat penampungan air.
"Gerakan hidup sehat harus dipertahankan, dan untuk mencegah DBD jangan lengah untuk melakukan gerakan 3M menguras, menutup dan mengubur. Serta jangan lupa taburkan serbuk abate di penampungan air," kata Maulana di Jambi, Minggu.
Menurut dia, kesadaran masyarakat untuk mencegah penyakit DBD terus meningkat, namun bukan berarti semuanya sudah berakhir. Karena menurut dia gerakan dan upaya itu harus terus diupayakan dan dilakukan di tengah-tengah masyarakat.
" Gerakan hidup sehat dan 3M itu bukan slogan semata, tapi harus terus menerus digalakan dan dilakukan di tengah-tengah masyarakat," katanya.
Ia juga meminta kepada masyarakat untuk secara mandiri menjadi juru pemantau jentik (jumantik) nyamuk di lingkungan masing-masing.
Ia juga mengimbau kesadaran pencegahan penyakit DBD tak hanya bagi orang dewasa, namun juga anak-anak dan para remaja untuk peduli lingkungan.
"Dinas Kesehatan Kota Jambi menyediakan serbuk abate, silakan dimanfaatkan," kata Maulana.
Ia mengakui pada musim penghujan, cukup rawan penyakit DBD yang ditularkan melalui nyamuk "aedes agypt". Namun Masyarakat bisa melakukan minimalisasi dengan mencegah penyebaran jentik dan nyamuk itu melalui gerakan 3M dan abatesasi serta membiasakan pola hidup bersih dan sehat.***
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2019
"Gerakan hidup sehat harus dipertahankan, dan untuk mencegah DBD jangan lengah untuk melakukan gerakan 3M menguras, menutup dan mengubur. Serta jangan lupa taburkan serbuk abate di penampungan air," kata Maulana di Jambi, Minggu.
Menurut dia, kesadaran masyarakat untuk mencegah penyakit DBD terus meningkat, namun bukan berarti semuanya sudah berakhir. Karena menurut dia gerakan dan upaya itu harus terus diupayakan dan dilakukan di tengah-tengah masyarakat.
" Gerakan hidup sehat dan 3M itu bukan slogan semata, tapi harus terus menerus digalakan dan dilakukan di tengah-tengah masyarakat," katanya.
Ia juga meminta kepada masyarakat untuk secara mandiri menjadi juru pemantau jentik (jumantik) nyamuk di lingkungan masing-masing.
Ia juga mengimbau kesadaran pencegahan penyakit DBD tak hanya bagi orang dewasa, namun juga anak-anak dan para remaja untuk peduli lingkungan.
"Dinas Kesehatan Kota Jambi menyediakan serbuk abate, silakan dimanfaatkan," kata Maulana.
Ia mengakui pada musim penghujan, cukup rawan penyakit DBD yang ditularkan melalui nyamuk "aedes agypt". Namun Masyarakat bisa melakukan minimalisasi dengan mencegah penyebaran jentik dan nyamuk itu melalui gerakan 3M dan abatesasi serta membiasakan pola hidup bersih dan sehat.***
Editor : Syarif Abdullah
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2019