Muara Bulian, Batanghari (ANTARA) - Kasus Demam Berdarah Dangue (DBD) di Kabupaten Batanghari, Jambi tercatat meningkat drastis dengan sebanyak 78 orang terserang penyakit tersebut sejak Januari hingga Juni 2022.
Dinas Kesehatan Kabupaten Batanghari menyatakan dari puluhan pasien tersebut rata-rata penderitanya masih berusia produktif.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten Batanghari Nurjali, Selasa, mengatakan hampir setiap Kecamatan ditemukan kasus DBD tersebut. Namun paling banyak di dominasi wilayah Kecamatan Muara Bulian.
"Ya, saat ini kasus DBD masih terus meningkat apalagi di Kecamatan Muara Bulian paling banyak ditemukan," katanya.
Salah satu faktor penyebab penyakit tersebut adalah masyarakat yang tidak mau menerapkan hidup bersih dan sehat atau adanya lingkungan yang tidak bersih.
Maka dari itu, Pemerintah Kabupaten Batanghari terus fokus menangani kasus DBD dan mengupayakan untuk mengurangi kasus tersebut.
Sementara itu, meski puluhan kasus tersebut ditemukan, seluruh pasien sudah ditangani dengan baik, bahkan untuk sejauh ini tidak ada penderita yang meninggal dunia akibat penyakit DBD.
Peningkatan kasus itu sangat masif, khususnya dalam tiga bulan terakhir, dengan jumlah penambahan kasus dalam periode tersebut sebanyak 52 orang.
Baca juga: Empat bulan terakhir ditemukan 26 kasus DBD di Batanghari Jambi
Baca juga: Dinkes Jambi imbau warga rutin kuras bak air cegah DBD
Baca juga: Kasus DBD di Jambi dua bulan terakhir meningkat capai 122 kasus