Jambi, Antaranews Jambi - Penebaran ikan atau "restoking" di perairan seperti sungai dan danau  harus memprioritaskan jenis lokal dan tidak menebar jenis invasif, kata Kepala Seksi Budidaya Dinas Perikanan Kabupaten Muarojambi Yanto di Sengeti, Senin.

Ia menyebutkan, restoking ikan untuk mendukung dalam upaya mebingkatkan kesejahraan masyarakat setempat yang dilakukan di sungai atau di danau.

Sesuai dengan definisinya, restocking adalah menebarkan kembali jenis-jenis ikan yang menurut sejarahnya mendiami perairan itu yang karena suatu sebab terjadi penurunan populasi atau tidak ditemukan lagi.

"Namun kadang jenis ikan yang ditebar bukanlah ikan asli setempat tetapi jenis ikan introduksi yang belum tentu cocok dengan lingkungan perairan itu bahkan dapat membahayakan populasi ikan asli, itu harus dihindari. Pihak yang melakukan restoking perlu berkoordinasi terlebih dahulu," kata Yanto.

Untuk penebaran ikan asli  tentu memerlukan persediaan benih dalam jumlah yang memadai dengan cara melakukan perbenihan di panti benih yang didahului dengan proses domestikasi. Tahapannya dimulai dari pemeliharaan induk dari perairan umum dan dikuasai teknologi budidayanya kemudian dilakukan perbenihan selanjutnya benih yang dihasilkan di tebar ke perairan asalnya.

Sementara itu  introduksi didefinisikan sebagai kegiatan menebar ikan dengan cara mendatangkan spesies baru dari luar ke habitat barunya (bukan ikan asli).

Ciri dari perairan yang harus dilakukan penebaran kembali adalah perairan yang telah mengalami penurunan stok alami (depleting natural population), yang ditandai makin sedikit hasil tangkapan oleh nelayan.

"Di perairan Jambi, jenis ideal yang tepat untuk restoking adalah baung, jelawat lampam, semah dan gurami yang pemakan lumut dan tumbuhan. Sedangkan ikan nila dan mas itu ikan invasif, tidak cocok untuk restoking," katanya.

Ia menyebutkan ada kelompok yang melakukan penebaran ikan toman, hal itu keliru karena ikan toman adalah ikan invasif yang bisa memakan ikan lainnya. Biarkan saja ikan seperti itu berkembang secara alami tidak perlu restoking.***




 

Pewarta: Antara

Editor : Syarif Abdullah


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2019