Jambi (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Merangin, Provinsi Jambi, memberikan bantuan 680 kilogram ikan kepada masyarakat di Desa Simpang Parit, Kecamatan Renah Pembarap, sebagai upaya pencegahan stunting pada anak-anak di daerah setempat.
Penjabat Bupati Merangin Mukti di Jambi, Senin, mengatakan langkah ini bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat untuk gemar mengkonsumsi ikan sebagai salah satu upaya meningkatkan pertumbuhan anak dengan asupan protein yang cukup.
"Kami telah membagikan 680 kilogram ikan di desa itu yang masing-masing keluarga mendapatkan jatah dua kilogram," katanya.
Pada kesempatan itu Pemkab Merangin juga memberikan makanan dari ikan olahan kepada siswa PAUD, TK, dan SD, di desa tersebut untuk mengkonsumsi makanan dari ikan olahan guna menurunkan angka stunting.
‘’Jadi di desa ini ada sebanyak 42 anak stunting, tapi kami melihat mereka sehat dan cerdas," katanya.
Bantuan yang diberikan ini, kata dia, sesuai instruksi Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menciptakan generasi emas pada 2045 sehingga perlu menciptakan anak yang sehat dan cerdas sejak dini.
"Mencerdaskan anak-anak merupakan harga mati. Generasi muda merupakan penerus bangsa, khususnya yang akan mengurus Kabupaten Merangin ke depan. Untuk itu generasi muda yang sehat dan cerdas harus disiapkan," ucapnya.
Selain bantuan asupan gizi, Ia menilai faktor lain yang ikut membantu pencegahan dan penurunan angka stunting adalah menjaga kekompakan seluruh kader keluarga berencana, pendamping keluarga, dan posyandu setempat.
Para kader, kata dia, harus melaksanakan tugas dengan maksimal, kompak, dan berkomitmen, melibatkan diri dalam melaksanakan program kerja sesuai dengan pokja masing-masing.
Selain di Desa Simpang Parit, Pemkab Merangin juga menyiapkan sebanyak 30 ribu bibit ikan yang akan ditebar di tambak-tambak warga di Desa Papit, Kecamatan Pamenang Barat.
Ketua TP PKK Merangin Indria Mayesti menegaskan kebutuhan gizi anak harus selalu diperhatikan, sehingga anak-anak akan tumbuh sehat, cerdas, dan bebas stunting.
Angka prevalensi stunting di Kabupaten Merangin dalam beberapa tahun terakhir mengalami penurunan. Pada 2021 prevalensi stunting di daerah itu sebesar 19,7 persen dan pada 2022 mengalami penurunan menjadi 14,5 persen.