Jambi, (Antaranews Jambi) - Bupati Batanghari H Syahirsah menyambut kunjungan kerja Komandan Korem 042 Garuda Putih (Gapu) Jambi Kolonel ARH Elphis Rudi di Rumah Dinas Bupati, Selasa.

Dalam kunjungan Danrem tersebut, Bupati Syahirsah sampaikan teritorial wilayah Batanghari kepadanya dan selain itu ia juga menyampaikan kerjasama yang selama ini telah dilakukan bersama pihak TNI.

“Danrem 042 Gapu melalui Kodim 0415 Batanghari telah membantu pemerintah daerah melalui program karya bakti TMMD TNI,” kata Bupati Batanghari H Syahirsah.

Dicontohkannya, pada 2016 Pemda bersama TNI telah berhasil membuka akses jalan baru sepanjang 53 kilometer, dan melaksanakan bedah rumah sebanyak 450 unit yang diperuntukan bagi keluarga kurang mampu. Begitu pula ditahun 2017 kerjasama tersebut terus berlanjut. Ditahun 2017 berhasil membuka jalan baru sepanjang 70 kilometer dan bedah rumah sebanyak 428 unit.

Kemudian ada 2019 ini pemerintah daerah kembali menjalin kerjasama dengan TNI melalui program karya bakti TMMD TNI untuk membuka ruas jalan baru sepanjang 60 kilometer dan program bedah rumah sebanyak 502 unit.

“Kedepan kami harap kerjasama dan sinergitas antara TNI dan pemerintah daerah masih terus berjalan dan dapat terjalin dengan lebih baik lagi,” kata Syahirsah.

Sementara itu, Danrem 042 Gapu Kolonel ARH Elphis Rudi mengapresiasi sinergitas yang telah terjalin dengan baik dengan pemkab daerah itu. Kedepan Ia memprioritaskan untuk melanjutkan kerjasama dan sinergitas yang telah terjalin tersebut.

“Namun tentunya dengan semakin memperkokoh dan mempererat sinergitas ini,” kata Kolonel ARH Elphis Rudi.

Selain itu, meminimalisir terjadinya Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) turut menjadi prioritas Danrem 042 Gapu Jambi. Ia tidak menginginkan Karhutla yang terjadi di Provinsi Jambi pada beberapa tahun yang lalu kembali terulang.

Guna meminimalisir Karhutla tersebut, Ia telah mendeteksi dua kelemahan yang harus di antisipasi. Pertama deteksi dan cegah dini Karhutla masih sangat kurang. Kedua, jika terjadi kebakaran perlengkapan pemadaman yang dimiliki masih sangat terbatas. Sehingga, Ia berencana akan membentuk squadron drone guna mengatasi dua kelemahan tersebut.

Menurut hematnya, dengan menggunakan drone dapat mempermudah deteksi, pemantauan dan pengawasan terhadap titik-titik api, sehingga sebelum titik api tersebut meluas dapat dilakukan penanganan terlebih dahulu.

“Dengan memanfaatkan kemajuan teknologi berupa drone tersebut diyakini dapat meminimalisir terjadinya karhutla  dan dari dua kelemahan tersebut intinya kita harus lakukan deteksi dan cegah dini,” kata Kolonel ARH Elphis Rudi.

 

Pewarta: Muhammad Hanapi

Editor : Nanang Mairiadi


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2019