Jambi (Antaranews Jambi) - Pemerintah Kabupaten Merangin mulai mengembangkan komoditi bawang putih di Kawasan Jangkat, Kecamatan Jangkat seluas 27 hektare untuk meningkatkan kesejahteraan petani setempat dan memenuhi kebutuhan komoditi tersebut di Indonesia.

"Untuk tahap awal telah kita tanam seluas 27 hektare bawang putih di Jangkat. Mudah-mudahan ini akan berhasil, karena target kita pada 2019 ini seluas 100 hektare," kata Bupati Merangin, Al Haris, Minggu.

Seluas 27 hektare tanaman bawang putih itu usianya baru dua minggu. Setelah empat bulan ke depan, tanaman bawang putih tersebut kata bupati sudah bisa dipanen. Untuk satu hektare akan menghasilkan sebanyak enam sampai 6,5 ton bawang putih segar.

"Ini merupakan program yang kita jemput dari pusat. Kita telah mendapat SK dari Menteri terkait pengembangan bawang putih ini. Untuk pengembangan bawang putih ini kita telah merangkul investor dari Gerbang Cahaya," katanya.

Pola kerja samanya kata Haris bisa diatur. Apakah petani nanti memakai pola bagi hasil atau pola modal sendiri. Jika pola bagi hasil mulai dari tanam, perawatan sampai ke panen dilakukan perusahaan, petani hanya menyediakan lahannya saja.

Haris berharap melalui pengembangan bawang putih ini kesejahteraan para petani akan meningkat. Dan berharap ke depan Kabupaten Merangin akan menjadi central bawang putih di Provinsi Jambi.

Terkait pemasaran komoditi itu, Haris mengatakan petani tidak perlu khawatir, karena berapa banyak hasil panen nanti sudah ada pihak yang menampungnya.

"Selama ini kebutuhan bawang putih di Indonesia dari impor berbagai negara. Pemerintah pusat berharap Kabupaten Merangin dan sejumlah kabupaten lainnya bisa memenuhi kebutuhan bawang putih itu, sehingga tidak perlu impor," katanya menambahkan.***

Pewarta: Dodi Saputra

Editor : Ariyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2019