Jambi (Antaranews Jambi)- Walikota Jambi Syarif Fasha menyebutkan, pengembangan destinasi wisata Danau Sipin di daerahnya itu masih terbuka untuk investor sehingga nantinya tidak hanya mengandalkan dana dari pemerintah.

"Masih, sampai saat ini masih terbuka untuk investor yang ingin berinvestasi di Danau Sipin ini," kata Fasha usai memimpin gotong royong gabungan di kawasan danau tersebut, Selasa.

Pengembangan destinasi wisata Danau Sipin yang merupakan danau yang memiliki luas 89,2 hektare itu sementara ini kata Fasha, masih dikembangkan dan dikelola menggunakan dana pemerintah.

Danau yang berada tidak jauh dari pusat Kota Jambi itu dalam satu terakhir memang tengah digenjot dengan berbagai pembenahan dan pembersihan.

Fasha menyebutkan dalam pembenahan itu dari awal terlah dikucurkan dana seratusan miliar yang bersumber dari APBD dan APBN.

Pembenahan tersebut dilakukan untuk menjadikan kawasan danau sebagai destinasi wisata unggulan. Konsep wisata di danau itu adalah wisata air dan "water sport"

"Kita berencana memasukan jet sky, perahu hias, sehingga bisa menjadi wisata olahraga air (water sport). Kedepan kejuaraan nasional dayung akan digelar di sini," katanya menjelaskan.

Sementara itu, dalam gotong royong gabungan yang telah dilaksanakan berhasil mengangkut 80 kubik sampah Datau sekitar 13 truk. Sebagian sampah yang diangkut itu adalah tanaman enceng gondok.

"Aksi gotong royong seperti ini akan kita lanjutkan sepekan kemudian sampai semua sampah terangkut," kata dia.

Danau Sipin yang terletak di sekitar pemakaman Putri Ayu (Putri keturunan raja pertama Jambi yang memimpin Kerajaan Jambi ratusan tahun lalu) itu memiliki pemandangan panorama yang khas, dengan deretan perumahan khas melayu Jambi.

Danau Sipin yang juga berjarak sekitar empat kilometer dari pusat Kota Jambi itu menjadi tempat favorit dikunjungi wisatawan lokal terutama sore hari untuk menikmati matahari terbenam atau pun hanya sekadar foto-foto.

 

Pewarta: Gresi Plasmanto

Editor : Syarif Abdullah


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2019