Wali Kota Jambi Syarif Fasha mengatakan, seluruh kecamatan di daerahnya itu mengerahkan mesin fogging untuk mengantisipasi meningkatnya wabah penyakit demam berdarah yang disebabkan nyamuk aedes aegypti.

"Semua kecamatan, termasuk dinas kesehatan juga mengerahkan mesin foggingnya, kegiatan fogging dilaksanakan di 11 kecamatan di Kota Jambi," kata Fasha saat memimpin pemberantasan sarang nyamuk (PSN) di Kecamatan Kotabaru, Jambi, Rabu.

Pemberantasan sarang nyamuk melalui fogging skala besar yang dilaksanakan serentak di Kota Jambi itu yang dimpimpin oleh masing-masing kepala ogranisasi perangkat daerah.

"Ini (fogging) akan dilaksanakan terus, jangan distop sampai semua RT yang jumlahnya 1.626 kebagian untuk difogging semua," kata dia.

Tak hanya fogging, Pemkot Jambi juga katanya juga mengerahkan petugas puskesmas untuk memberikan penyuluhan dan edukasi masyarakat dalam memberantas sarang nyamuk aedes aegypti tersebut.

"Kami juga membagikan bubuk abate gratis, fogging, abate dan edukasi itu tidak dipungut biaya apapun, kalau ada yang memungut biaya itu laporkan kepada saya," ujarnya.

Berdasarkan catatan Dinas Kesehatan Kota Jambi jumlah penderita demam berdarah sejak periode Januari sampai 6 Maret 2019 mencapai 233 kasus dengan jumlah korban meninggal dunia mencapai 5 orang.

Kota Jambi merupakan wilayah endemik wabah penyakit berbahaya yang disebabkan dari anyamuk Aedes aegypti.

Pada tahun 2018 periode Januari-Desember hanya terdapat 220 kasus dengan korban meninggal dunia satu orang. Pada tahun 2017 jumlah penderita sebanyak 142 orang dengan korban meninggal dunia satu orang.

Pewarta: Gresi Plasmanto

Editor : Dodi Saputra


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2019