Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Batanghari mengimbau kepada masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap penyakit yang biasa menyerang pasca banjir.

Himbauan tersebut dikeluarkan oleh Dinkes daerah itu karena dalam dua minggu terakhir daerah itu mulai terdampak banjir akibat kiriman air dari hulu sungai. Meski saat ini air kiriman tersebut berangsur surut namun disebagian wilayah masih terdampak.

“Yang lebih dikhawatirkan tersebut yakni penyakit yang biasa timbul pasca terjadinya banjir, seperti penyakit demam berdarah,” kata Kepala Dinas Kesehatan Batanghari dr Elfi Yennie di Muarabulian, Selasa.

Dinkes daerah itu meminta masyarakat untuk dapat menjaga kebersihan lingkungan pasca terjadinya banjir. Seperti melakukan pemberantasan terhadap sarang nyamuk. Karena pasca terjadinya banjir banyak terjadi genangan-genangan di wadah-wadah yang terbawa banjir.

Karena air yang tergenang di wadah-wadah tersebut merupakan sarang bagi nyamuk aedes aegypti yang dapat menyebabkan penyakit demam berdarah.

Pemberantasan yang di sarankan oleh Dinkes daerah itu dengan melakukan 3M plus, yakni membersihkan, mengubur dan menutup wadah-wadah yang dapat menjadi sarang nyamuk.

“Pencegahan penyakit DBD tersebut prisnsipnya pembersihan lingkungan,” kata dr.Elfi Yennie.

Selain pasca banjir, Dinkes daerah itu turut menghimbau masyarakat untuk menjaga daya tahan tubuh. Karena cuaca yang tidak menentu seperti saat ini sangat berpotensi menimbulkan penyakit jika daya tahan tubuh menurun.

Menjaga daya tahan tubuh tersebut dapat dilakukan dengan menerapkan pola hidup sehat dan menjaga kesehatan lingkungan. Serta jika alami gangguan kesehatan segera lakukan pemeriksaan ke fasilitas kesehatan terdekat.

“Yang tidak lebih penting yakni membudayakan cuci tangan pakai sabun untuk mencegah penularan penyakit,” kata dr.Elfi Menambahkan. 



 

Pewarta: Muhammad Hanapi

Editor : Nanang Mairiadi


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2019