Kredit Usaha Nikro Kecil dan Menengah (UMKM) sektor pertanian di Provinsi Jambi mengalami pertumbuhan 29,94 persen triwulan IV tahun 2018, menurut keterangan Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jambi.

Kredit UMKM sektor pertanian tercatat mencapai Rp4,45 triliun atau tumbuh 29,94 persen, kata Kepala Perwakilan BI Provinsi Jambi, Bayu Martanto, Minggu.

Pertumbuhan kredit UMKM sektor pertanian tersebut, didorong oleh penyaluran kredit pada sub sektor perkebunan kelapa sawit dan subsektor perkebunan karet dan penghasil getah lainnya. 

"Perkembangan tersebut sejalan dengan struktur lapangan usaha pertanian di provinsi Jambi yang didominan ditopang oleh Perkebunan karet dan kelapa sawit," katanya.

Pertumbuhan kredit UMKM juga disertai dengan perbaikan resiko kredit. Hal itu tercermin dari rasio NPL kredit UMKM pada triwulan IV 2018 yang tercatat Mengalami penurunan menjadi 3,14 perwen (gross) dibandingkan triwulan sebelumnya sebesar 3,18 persen (gross).

Selain itu, secara keseluruhan pertumbuhan kredit UMKM pada triwulan IV tahun 2018 sedikit melambat dibandingkan triwulan sebelumnya. Namun pertumbuhan kredit tersebut dinilai masih positif.

Pada triwulan IV tahun 2018 kredit UMKM di provinsi Jambi mencapai  Rp13,77 triliun atau tumbuh 13,62 persen year on years (yoy) sedikit lebih rendah dibandingkan triwulan sebelumnya sebesar 14,87 persen (yoy).

Bayu Martanto Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jambi mengatakan pertumbuhan kredit UMKM terpantau lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan total kredit sebesar 10,67 persen.

"Pangsa kredit UMKM masih didominasi oleh kredit kepada usaha mikro dan usaha kecil," katanya.

Penyaluran kredit kepada usaha mikro dan kecil pada triwulan IV 2018 masing-masing mencapai 35,75 persen dan 34,91persen terhadap total penyaluran kredit UMKM.  

Sedangkan kredit kepada usaha menengah sebesar 29,34 persen dari total kredit UMKM. Dibandingkan total penyaluran kredit, pangsa kredit UMKM menunjukkan penurunan.  

Penyaluran kredit UMKM pada triwulan IV 2018 tercatat 37,64 perwen dari total penyaluran kredit di provinsi Jambi atau menurun dibandingkan triwulan sebelumnya sebesar 38,10 persen.

Berdasarkan jenis penggunaan porsi terbesar kredit UMKM di Provinsi Jambi masih dimanfaatkan untuk mendukung modal kerja pelaku UMKM.  

Dari total kredit UMKM disalurkan kredit untuk penggunaan modal kerja mencapai 63,93 persen dan selebihnya 36,07 persen merupakan kredit UMKM untuk tujuan investasi.   

Penyaluran kredit modal kerja dan investasi juga tercatat tumbuh positif pada triwulan IV 2018. Kredit modal kerja tumbuh 12,86 perwen meningkat dibandingkan triwulan sebelumnya yang tumbuh 11,48 persen. Sementara kredit investasi tumbuh 14,97 persen atau melambat dibandingkan triwulan sebelumnya yang tumbuh sebesar 21,30 persen.

"Jika lihat sektoral kredit UMKM pada triwulan IV 2018 terutama ini disalurkan pada lapangan usaha perdagangan hotel dan restoran dengan pangsa nya 48,47 persen dari total kredit UMKM di Provinsi Jambi," demikian Bayu.



 

Pewarta: Gresi Plasmanto

Editor : Syarif Abdullah


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2019