Dana Desa (DD) tahap pertama di Kabupaten Batanghari belum dapat disalurkan ke pemerintah desa. 

"Belum dapat disalurkan karena kita belum menyampaikan rekapitulasi APBDes ke kementerian keuangan sebagai syarat untuk pencairan DD dari kas negara ke kas daerah," kata Kepala Badan Keuangan Daerah Batanghari M Azan di Muarabulian, Rabu. 

Rekapitulasi APBDes tersebut dapat disampaikan jika pemerintah desa telah menyampaikan APBDes kepada badan keuangan daerah. Sementara sampai saat ini dari 110 desa di daerah itu, belum ada desa yang menyampaikan APBDes nya. 

Pemerintah Daerah itu dapat menyampaikan rekapitulasi APBDes ke Kementrian Keuangan jika 75 persen desa telah menyampaikan APBDes ke badan keuangan daerah. Jika kurang dari 75 persen maka rekapitulasi APBDes belum dapat di sampaikan. 

"Kita sudah berikan peringatan kepada pemerintah desa melalui dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa dan Kecamatan," kata M Azan. 

Hal itu karena jika dilihat dari tahapan penyaluran dana desa yang dilakukan dalam tiga tahap, saat ini sudah terlambat. Seharusnya DD tahap satu telah disalurkan pada triwulan pertama dan memasuki bulan april sudaj terdapat progres pemanfaatan DD tersebut. 

M Azan menjelaskan, sistim penyaluran DD tahun 2019 ini sama dengan tahun sebelumnya yang dilakukan dalam tiga tahap. Meski sempat diwacanakan akan dilakukan dalam dua tahap, namun petunjuk teknisnya tetap dilakukan dalam tiga tahap. 

Sementara itu untuk Alokasi Dana Desa (ADD), Badan Keuangan Daerah sebut bahwa ADD telah dapat di cairkan oleh pemerintah desa. Namun pemerintah desa harus menyampaikan permohonan pencairan ADD dengan syarat melampirkan APBDes dan pengesahan pertanggungjawaban ADD tahun sebelumnya. 

"Untuk ADD sdah ada di kas daerah dan tinggal menunggu pemerintah desa menyampaikan surat permohonan dan syarat-syaratnya," kata M Azan Menambahkan.

Total DD yang akan diterima oleh 110 desa didaerah itu pada tahun ini berjumlah Rp98,51 miliar, meningkat Rp8,6 miliar dari tahun sebelumnya. Sementara untuk total ADD yang akan diterima ditahun 2019 ini berjumlah Rp100,42 miliar, meningkat sebesar Rp1,8 miliar dari tahun sebelumnya. 
 

Pewarta: Muhammad Hanapi

Editor : Syarif Abdullah


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2019