Masyarakat lintas agama di Surabaya berkumpul memohon doa untuk kelancaran Pemilihan Umum 2019 sekaligus "nonton bareng" (nobar) debat calon presiden dan calon wakil presiden jilid kelima, Sabtu malam.

"Kami dari perwakilan lintas agama berharap agar Pemilu berjalan damai, adil dan tidak ada kecurangan,” ujar salah seorang perwakilan alumni perguruan tinggi, Ahmad Baidowi, kepada wartawan di sela doa dan nobar.

Menurut dia, doa lintas agama sangat penting untuk kebhinekaan serta menjaga persatuan kesatuan demi terwujudnya kebersamaan antarsesama dan antaragama.

Alumnus Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya tersebut, berharap pemimpin bangsa ini di masa mendatang tetap menghormati kemajemukan dan selalu menumbuhkan rasa saling menghargai meski berbeda agama.

Tak hanya untuk terwujudnya Pemilu damai, pada kesempatan tersebut juga dilakukan doa bersama untuk kemenangan pasangan capres-cawapres nomor urut 01 Joko Widodo-KH Ma’ruf Amin.

Pihaknya berharap pada periode 2019-2024 kembali Joko Widodo terpilih sebagai orang nomor satu di Indonesia, yang periode ini didampingi KH Ma’ruf Amin.

"Tapi yang pasti, setelah masa kampanye habis dan beralih ke masa tenang, siapa saja yang sempat beradu argumen harus tetap bersaudara," ucap koordinator alumni SMA Surabaya Bersatu, Miko Akbar.

Sementara itu, di sela nobar debat capres-cawapres juga dilakukan "flashmob" goyang jempol oleh puluhan ibu-ibu sebagai bentuk dukungan ke Jokowi.

Nobar kelima atau debat yang terakhir bertema ekonomi, kesejahteraan sosial, keuangan dan investasi serta perdagangan dan industri.

Pemilihan umum serentak digelar 17 April 2019, yakni memilih anggota DPRD II, DPRD I, DPR RI, DPD serta presiden dan wakil presiden periode 2019-2024.

Pemilihan Presiden diikuti dua pasangan calon, yaitu Jokowi-KH Ma’ruf Amin di nomor urut 01, serta Prabowo Subianto-Sandiaga Uno di nomor urut 02.

Pewarta: Fiqih Arfani

Editor : Syarif Abdullah


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2019