Badan Restorasi Gambut (BRG) mengubah "mindset" masyarakat di wilayah gambut di Provinsi Jambi dengan cara revitalisasi ekonomi melalui program swakelola yang melibatkan masyarakat. 

"Masyarakat yang sudah mendapat program mempunyai kewajiban menjaga gambut, dan yang tadinya membuka lahan gambut dengan cara membakar sekarang tidak ada lagi," kata Kepala Sub Kelompok Kerja BRG, Zulfikar Ali saat meninjau program swakelola di Desa Sungai Bungur, Kecamatan Kumpeh Ilir, Muarojambi, Selasa.

Dalam program revitalisasi ekonomi itu kelompok masyarakat di desa Sungai Bungur dan Seponjen mendapatkan bantuan penggemukan tujuh ekor kerbau rawa beserta kandangnya.

Dipilihnya peternakan kerbau rawa itu karena, binatang tersebut mampu hidup dalam kondisi lahan basah sehingga cocok ditempatkan di desa yang berbatasan dengan sungai Kumpeh.

Jenis kegiatan restorasi gambut  berupa revitalisasi ekonomi di Kecamatan Kumpeh itu didominasi bantuan ternak, berupa kerbau dan sapi atau kambing. Selain melimpahnya sumber makanan bagi ternak, juga bertujuan menjadikan wilayah tersebut sebagai sentra produsen daging.

"Jadi masyarakat yang tadinya menggantungkan pada gambut, jika masyarakat ekonominya sudah baik sehingga bisa turut menjaga gambut," katanya.

Sementara itu, Anggota Kelompok Masyarakat Harapan Bungur Gambut, Pakde Nyoto mengatakan, program tersebut telah diterima kelompoknya sejak bulan November 2018.

"Awalnya kami mendapat bantuan Rp100 juta, kemudian kami belikan kerbau tujuh ekor dan membuat kandang. Kerbau-kerbau ini dulunya kecil, sekarang sudah besar, kami belum mau jual, biar banyak dulu," kata Nyoto.

Kelompok pengelola ternak kerbau tersebut, saat ini beranggotakan 16 orang yang turut merawat peternakan secara bersama-sama.  
Dari tujuh ekor kerbau milik kelompok masyarakat itu, terdiri dari dua ekor jantan dan lima ekor betina. Mereka berharap peternakan kerbau tersebut dapat berkembang biak.

"Untuk pakan tidak sulit. Di desa ini pakan melimpah dan pakannya tidak perlu digiling. Kita kasih pakan rumput muda yang masih alami," katanya.

 

Pewarta: Gresi Plasmanto

Editor : Dodi Saputra


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2019