Pemuda kreatif penggerak pariwisata dan pengembangan  desa wisata di Jambi, Ahmad Misran dan Kiko, melakukan kunjungan ke Kantor Perum LKBN Antara Biro Jambi sekaligus melakukan diskusi dan sharing terkait pengembangan pariwisata di daerah itu.

Kedua pemuda dari Kabupaten Muaro Jambi itu diterima oleh kepala Perum LKBN Antara Biro Jambi Syarif Abdullah di ruang redaksi Biro Kantor Berita Nasional Indonesia itu.

"Kami tidak akan lelah dalam membangun desa wisata, tak hanya di Muaro Jambi namun juga berkolaborasi di daerah lainnya, bersinergi sehingga terjalin jejaring pengembangan pariwisata yang lebih luas dan kuat," kata Ahmad Misran.

Misran dan Kiko merupakan bagian dari komunitas pemuda kreatif dalam pengembangan desa wisata di Desa Baru Kecamatan Maro Sebo. Keduanya bersama para pemuda kreatif lainnya di daerah itu membangun komunitas Lubuk Penyengat dengan obyek wisatanya Lubuk Penyengat yang memanfaatkan aliran Sungai Sempur yang dibuat menjadi spot-spot menarik untuk anak muda penggemar swafoto, instagram dan lainnya.

Di daerah itu juga terbangun destinasi wisata kreatif yang dibangun anak muda, selain Komunitas Lubuk Penyengat juga komunitas  Mahligai Budaya, Sungai Sempur dan Kantong Semar.

"Kami mencoba membangun spot-spot wisata yang diinginkan para remaja, mahasiswa dan pensiunan. Kami mencoba memadukannya dengan peningkatan pemahanan warga desa untuk sadar wisata. Dan hasil kerja keras dengan teman-teman penggerak wisata lainnya sudah mulai nampai," kata Misran.

Lokasi desa mereka yang berada di kawasan Percandian Muaro Jambi itu, menjadi salah satu keunggulan dengan memadukan adat dan budaya daerah itu untuk menjadi roh dari destinasi wisata di sana.

"Kami terus membangun jejaring, berbagi tugas dalam tim dan berkolaborasi dengan komunitas lain. Kami terus belajar dan saling melengkapi," katanya.

Kepala Biro Antara Jambi, Syarif Abdullah menyambut baik kehadiran para pemuda visioner di bidang pariwisata tersebut. Biro Antara Jambi siap mendukung dan berkolaborasi di bidang pemberitaan untuk meningkatkan promosi dan pengenalan obyek dan destinasi unggulan di daerah itu.

"Peran para millenial dalam pengembangan wisata di daerah sangat penting, mereka memadukan visi mereka dengan kreatifitas dan inovasi mengangkat potensi di daerah masing-masing. Aktivitas media sosial memberi ruang bagi mereka untuk bisa mendekatkan dengan pasar yang mereka bidik," katanya.

Namun demikian, pengembangan desa wisata di daerah perlu dilakukan melalui proses dan tahapan yang benar untuk penguatan 'roh' dari obyek di sana dan tidak dilakukan secara instan.

Dalam diskusi yang berlangsung selama sejam tersebut, para pemuda itu memperkenalkan produk kerajinan setempat sebagai pendukung obyek wisata di Muaro Jambi. Menurut Misran, para pemuda kreartif di daerahnya telah membuat sekitar 270 item kerajinan khas daerah itu untuk mendukung desa wisata di sana.

Pewarta: Muhammad Hanapi

Editor : Syarif Abdullah


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2019