Rektor Universitas Jambi Prof H Johni Najwan SH MH Ph.D mengusulkan adanya biaya pembelian buku bagi mahasiswa penerima bea siswa dari pemerintah daerah khususnya yang berkuliah di fakultas kedokteran.
"Ada usul kepada daerah penyelenggara bea siswa bagi mahasiswa khususnya untuk fakultas kedokteran untuk mengalokasikan juga untuk biaya buku, karena biaya ini yang kerap menjadi kendala bagi mereka," kata Prof H Johni Najwan di Jambi, Senin.
Ia menyebutkan untuk uang kuliah mereka tidak ada masalah, namun untuk biaya hidup dan uang buku yang kerap dikeluhkan oleh para mahasiswa. Ia mengaku mendapat masukan dari para mahasiswa untuk disampaikan kepada pemerintah daerah.
Menurut rektor, biaya buku untuk fakultas kedokteran cukup besar dan sangat diperlukan untuk studi mereka. Dan hal itu menurut dia juga pasti dimaklumi oleh pemerintah daerah sehingga diharapkan memberikan menambah biaya buku pada skema bea siswa bagi para mahasiswanya itu.
"Usulan ini kerap kami sampaikan dalam berbagai pertemuan dengan pemerintah daerah, juga dengan anggota legislatif untuk dapat menjembatani. Itu perlu kami sampaikan," kata rektor.
Salah satunya diungkapkan oleh rektor saat menerima rombongan dan Pemprov Bangka Belitung yang dipimpin oleh wakil Gubernur Babel H Abdul Fatah beberapa waktu lalu. Saat itu usulan itu juga disampaikan kepada pemerintahan daerah itu untuk bisa memfasilitasi biaya buku itu.
Waktu itu, Wagub H Abdul Fatah dengan seksama mencatat masukan dan usulan tersebut. Dalam kunjungannya itu wagub Babel dan rombongan dari Universitas Bangka Belitung juga untuk melakukan kolaborasi pembentukan Fakultas Kedokteran di Universitas Bangka Belitung.
Saat ini jumlah mahasiswa kedokteran bea siswa dari Kabupaten Bangka sebanyak 20-an mahasiswa, dan termasuk cukup banyak. Bahkan Wagub berjanji untuk terus menambah jumlah bea siswa untuk mahasiswa kedokteran dalam rangka memperkuat tenaga kesehatan dan medis di provinsi kepulauan itu.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2019
"Ada usul kepada daerah penyelenggara bea siswa bagi mahasiswa khususnya untuk fakultas kedokteran untuk mengalokasikan juga untuk biaya buku, karena biaya ini yang kerap menjadi kendala bagi mereka," kata Prof H Johni Najwan di Jambi, Senin.
Ia menyebutkan untuk uang kuliah mereka tidak ada masalah, namun untuk biaya hidup dan uang buku yang kerap dikeluhkan oleh para mahasiswa. Ia mengaku mendapat masukan dari para mahasiswa untuk disampaikan kepada pemerintah daerah.
Menurut rektor, biaya buku untuk fakultas kedokteran cukup besar dan sangat diperlukan untuk studi mereka. Dan hal itu menurut dia juga pasti dimaklumi oleh pemerintah daerah sehingga diharapkan memberikan menambah biaya buku pada skema bea siswa bagi para mahasiswanya itu.
"Usulan ini kerap kami sampaikan dalam berbagai pertemuan dengan pemerintah daerah, juga dengan anggota legislatif untuk dapat menjembatani. Itu perlu kami sampaikan," kata rektor.
Salah satunya diungkapkan oleh rektor saat menerima rombongan dan Pemprov Bangka Belitung yang dipimpin oleh wakil Gubernur Babel H Abdul Fatah beberapa waktu lalu. Saat itu usulan itu juga disampaikan kepada pemerintahan daerah itu untuk bisa memfasilitasi biaya buku itu.
Waktu itu, Wagub H Abdul Fatah dengan seksama mencatat masukan dan usulan tersebut. Dalam kunjungannya itu wagub Babel dan rombongan dari Universitas Bangka Belitung juga untuk melakukan kolaborasi pembentukan Fakultas Kedokteran di Universitas Bangka Belitung.
Saat ini jumlah mahasiswa kedokteran bea siswa dari Kabupaten Bangka sebanyak 20-an mahasiswa, dan termasuk cukup banyak. Bahkan Wagub berjanji untuk terus menambah jumlah bea siswa untuk mahasiswa kedokteran dalam rangka memperkuat tenaga kesehatan dan medis di provinsi kepulauan itu.
Editor : Syarif Abdullah
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2019