Kader Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Pemerintah Kota Jambi, Provinsi Jambi, dituntut dapat menjadi mata dan telinga pemerintah di tengah-tengah masyarakat.

“Kader-kader PKK diharapkan dapat menjadi ujung tombak serta mata dan telinga kami, apabila terdapat masyarakat di kelurahan dan rukun tetangga (RT) yang membutuhkan bantuan segera laporkan kepada kami,” kata Wali Kota Jambi, Syarif Fasha di Jambi, Selasa.

Karena menurut Fasha, pemerintahan tidak mengawasi secara mendetail terhadap masyarakat yang membutuhkan bantuan. Maka dari itu kader PKK yang tersebar di setiap kelurahan diharapkan mampu menjadi mata dan telinga pemerintah.

Kader PKK merupakan orang-orang pilihan yang harus mampu menjalankan tugas pokok dan fungsi di tengah-tengah masyarakat. Maka dari itu kader PKK tersebut diharapkan dapat menjadi ujung tombak pemerintah di tengah masyarakat.

Melalui organisasi PKK masyarakat yang memiliki kreatifitas dan inovasi, khususnya ibu-ibu, dapat menjadikan PKK sebagai wadah untuk menyalurkan kreatifitas dan inovasi tersebut.

“Ibu-ibu yang memiliki kreatifitas dan inovasi yang sebelumnya belum memiliki sarana untuk menyalurkan kreatifitas dan inovasinya, PKK dapat menjadi wadah bagi ibu-ibu tersebut untuk menyalurkan kreatifitas dan inovasinya,” kata Syarif Fasha.

Pesan-pesan tersebut disampaikan oleh Wali kota itu pada kegiatan jambore PKK tingkat Kota Jambi yang dilaksanakan di lapangan kantor walikota.

Fasha berharap kegiatan jambore PKK tersebut bukan hanya sekedar kegiatan kumpul-kumpul, hura-hura dalam bentuk seremonial saja. Meski kegiatan tersebut merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan dalam setiap tahun, namun hendaknya dapat menampilkan kreatifitas-kreatifitas terbaru.

Dalam kesempatan itu, Fasha turut menyampaikan kepada kader PKK dapat memberikan pemahaman kepada anak terkait waktu tambahan di sekolah. Dimana pemerintah kota itu memiliki program tahfidz qur’an dengan merekrut guru-guru tahfidz qur’an utuk ditempatkan di sekolah-sekolah negeri dan swasta di kota itu.

“Saat ini kita telah memiliki guru tahfidz qur’an sebanyak 180 orang, di  tahun yang akan datang kita akan kembali merekrut guru-guru tahfidz qur’an ini karena masih kekurangan,” kata Walikota Jambi Syarif Fasha.

Pewarta: Muhammad Hanapi

Editor : Syarif Abdullah


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2019